Cuaca Ekstrem Bisa Dilihat Kasat Mata, Ini Tanda-Tandanya, Muncul Awan Mirip Bunga Kol

22 September 2021, 14:42 WIB
Awan Cumulonimbus dapat terbentuk akibat adanya pemanasan yang kuat di permukaaan serta udara yang labil. /pixabay.com/dexmac

ISU BOGOR - Selama satu pekan ke depan perlu diwaspadai cuaca ekstrem hujan deras disertai angin puting beliung. Fenomena cuaca ekstrem secara kasat mata bisa dilihat tandanya siang terik dan muncul awal Cumulus berbentuk bunga kol.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Fathuri, cuaca ekstrem berupa hujan disertai puting beliung merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.

Cuaca ekstrem, kata Fathuri, biasanya terjadi pada masa pancaroba dari musim kemarau ke hujan. Berdasarkan pengamatan BMKG, kecil kemungkinan agin puting beliung kembali terjadi di tempat atau daerah yang sama.

Baca Juga: Satu Pekan ke Depan Bogor dan Depok Masih Berpeluang Cuaca Ekstrem

“Karakter cuaca ekstrem di Indonesia berdurasi singkat hanya sekira 10 menit. Adapun, luasan angin puting beliung hanya berkisar 5 sampai 10 kilometer,” ujarnya, Rabu 22 September 2021.

Dia lantas membeberkan tanda-tanda suatu daerah bakal diterpa angin puting beliung. Pertanda itu di antaranya, kata Fathuri, suhu atau udara di suatu daerah akan terasa panas satu hari sebelum diterpa angin puting beliung.

"Tanda-tanda akan terjadinya cuaca ekstrem, satu hari sebelumnya udara pada malam hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Siang sangat terik dan hembusan angin cukup kencang," katanya.

Baca Juga: Apa Itu Lepuh Diabetes? Ini Penjelasan Ahli

Padahal, umumnya udara atau suhu mulai terasa panas mulai pukul 10.00 pagi. Saat itu, terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

"Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB). Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat karena embusan angin," katanya.

Fathuri menambahkan, udara akan mulai terasa dingin setelah terjadi fenomena tersebut. Biasanya, cuaca ekstrem diawali dengan hujan yang sangat lebat dibarengi angin puting beliung. Namun, jika hujan diawali hanya gerimis, kecil kemungkinan akan terjadi angin kencang.

Baca Juga: Kanker Menakutkan Ini Dapat Dicegah Hanya dengan Berolahraga

"Jika 1 sampai 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori cuaca ekstrem," jelasnya.

Untuk pekan awal September ini memang ada gangguan atmosfer di wilayah Indonesia sehingga Curah Hujan meningkat di beberapa wilayah termasuk Bogor.

Fathuri menyampaikan, bahwa jika uap air yang terkandung cukup banyak, maka curah hujan yang lebat dapat disertai angin kencang dan petir di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Baca Juga: Kanker Menakutkan Ini Dapat Dicegah Hanya dengan Berolahraga

“Jadi berpotensi pada daerah-daerah yang dikelilingi oleh pegunungan seperti daerah Bogor dan sekitarnya,” ujarnya.

Seperti di wilayah puncak dan sekitarnya kata Fathuri, kondisi curah hujan diperkuat oleh faktor lokal (pegunungan).

Sehingga cuaca pun dapat cepat berubah karena uap air jika menapaki daerah yang lebih tinggi akan cepat berkondensasi menjadi awan dan hujan.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin hingga petir. Diimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan berteduh di tempat yang aman.

Baca Juga: Soal Isu PKI Gaya Baru Bangkit di Indonesia, Aktivis 1960-an Buka Suara Bawa Nama PDIP: Itu kan Tergantung...

Lebih lanjut, hindari berteduh di bawah pohon yang menjulang seperti pohon kelapa dan pohon palem, karena bentuk kedua daun pohon tersebut dapat menjadi perantara sambaran petir dan hindari pula menggunakan ponsel dan peralatan elektronik lainnya untuk mencegah lompatan listrik.

Kemudian selain itu, untuk lebih aman jangan berkendara di jalan raya yang terdapat pohon-pohon peneduh jalan, karena angin kencang dapat kapan saja menumbangkan pohon tersebut.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler