DPRD Bogor Dorong Satgas Covid-19 Lakukan 5 Langkah Percepatan Penanganan

23 Juni 2021, 10:39 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong Satgas Covid-19 Kota Bogor melakukan lima langkah percepatan penanganan lonjakan Covid-19 di Kota Bogor. /Humas DPRD Kota Bogor

ISU BOGOR - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bogor menyebabkan tingkat bed occupancy ratio atau ketersediaan kasur bagi pasien berkurang, dimana berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Kota Bogor saat ini tingkat keterisian sudah menyentuh 77 persen.

Beberapa kebijakan telah diambil oleh Satgas, diantaranya percepatan vaksinasi, penguatan PPKM, hingga kebijakan ganjil genap dan pembatasan jam operasional rumah makan di malam hari.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto mengapresiasi dan mendorong Satgas Covid-19 melakukan beberapa langkah percepatan.

Baca Juga: Update 10 Kecamatan dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 di Bogor, Cibinong Tembus 201 Orang

“Apresiasi kepada Pemkot termasuk TNI Polri yang cepat dan sigap melakukan kebijakan penting dan langkah-langkah taktis. Namun, langkah cepat ini perlu diresonansi sampai ke tingkat operasional di wilayah”, ungkap Atang, Rabu 23 Juni 2021.

Selanjutnya, ia tetap mendorong agar Pemkot Bogor menjalankan lima langkah percepatan sebagai langkah penanganan maupun pengurangan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

“Pertama, Pemkot Bogor agar berkoordinasi dengan RS rujukan Covid-19 di Kota Bogor untuk menambah jumlah kasur ataupun ruang perawatan. Termasuk mendorong RS non rujukan untuk menyiapkan ruang isolasi sebagai antisipasi kondisi terburuk”, tegasnya.

Baca Juga: Dalam Sehari, 7 Pasien Positif Covid-19 di Bogor Meninggal Dunia

Langkah kedua adalah mengaktifkan kembali RS Lapangan yang berlokasi di GOR Padjajaran.

“Selain penambahan ruangan di RS, Pemkot bisa mengaktifkan kembali RS Lapangan. Jika anggaran tidak tersedia dari Pusat, maka bisa melakukan percepatan refocusing anggaran ataupun penggunaan dana BTT”, jelasnya.

Lebih lanjut, politisi PKS ini juga meminta agar tracing, testing, dan treatment diintensifkan. Hal ini penting untuk menekan laju penyebaran.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di Bogor Meningkat, Bertambah 133 Kasus Dalam Sehari

“Keempat, percepatan vaksinasi. Pemkot sudah membuka pendaftaran terbuka. Selanjutnya perlu diperbanyak lokasi vaksinasi agar target penerima vaksin meningkat cepat”, jelas Atang.

Terakhir, agar diperkuat Satgas Covid tingkat RW RT melalui pola pendekatan gotong royong swadaya masyarakat.

“Kita memiliki masyarakat yang tinggi kepeduliannya. Kalau di pertahanan kita mengenal Hankamrata, saya kira kita perlu pendekatan serupa untuk menggalakkan partisipasi warga dalam Satgas Wilayah tingkat RW RT. Pelaksanaan prokes 5M akan efektif, terlebih mereka mengenal wilayahnya termasuk warganya. Tinggal Pemkot membuat panduan dan dukungan anggaran infrastrukturnya,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler