Kejiwaan Rian Pembunuh Berantai Dua Wanita di Bogor Bakal Periksa

12 Maret 2021, 13:02 WIB
MRI alias Rian, pembunuh berantai dua wanita di Bogor. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Kasus pembunuhan berantai yang melibatkan MRI alias Rian (21) warga Bojonggede, Kabupaten Bogor hingga saat ini terus dilakukan penyelidikan oleh Polresta Bogor Kota. Guna memastikan kesehatan jiwanya, Rian akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Doni Herwanto menyebutkan saat ini sedang melaksanakan proses penyidikan untuk melengkapi berkas-berkas dari keterangan sejumlah saksi.

"Proses penyidikan ini akan kami lengkapi dengan saksi-saksi dan barang bukti yang ada. Untuk saat ini kami akan melaksanakan tes DNA terhadap tersangka," kata Kompol Doni Herwanto di Mapolresta Bogor Kota, Jumat 12 Maret 2021.

Baca Juga: Viral Video Pengakuan Rian Pembunuh Berantai di Bogor: Benci Perempuan hingga Cari Korban Lewat Open BO

Baca Juga: Rian Pembunuh Berantai Wanita di Bogor Bawa Mayat pakai Ransel Kemah yang Disewa dari Temannya

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Juga Menyasar Gadis-gadis Open BO

Selain itu, lantara peristiwa ini begitu mengundang perhatian publik terkait perilaku korban yang seolah tak menunjukkan rasa penyesalan, kejiwaan Rian akan dilakukan pemeriksaan.

"Untuk test kejiwaan sendiri kami sedang merencanakan, sebab kami juga harus melakukan pemeriksaan baru akan dilakukan Minggu depan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga membenarkan bahwa pelaku sempat mengakui perbuatannya itu dorong atas dasar benci terhadap korban.

Baca Juga: MRI Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Plastik dan Yang Dibuang di Gunung Geulis Terancam Hukuman Mati

Baca Juga: Keji! Ini Motif MRI Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Plastik dan Yang Dibuang di Gunung Geulis

Baca Juga: Geger! Temuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Bogor Diduga Korban Pembunuhan

"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka terkait pernyataannya yang mengaku benci terhadap seorang wanita. Memang berdasarkan keterangan tersangka secara lugas pada saat kejadian tersangka merasa sakit hati karena tersangka ini sempat menjanjikan satu juta tapi korban meminta 2 juta," tandasnya.

Kesimpulan sementara dari hasil penyidikan saat kejadian yang pertama dengan korban atas nama Diska Putri di Cilebut karena merasa sakit hati terhadap korban.

"Untuk korban yang kedua selain sakit hati, juga karena ingin menguasai harta korban. Makanya handphone milik korban hilang dan dijual oleh pelaku," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler