Kembangkan Kota Cibinong Raya, Bogor Perbanyak Sentra Bisnis di 7 Kecamatan Ini

10 Februari 2021, 19:08 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin meninjau pekerjan pembangunan pedestrian di kawasan Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.* /Dok Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Pemkab Bogor segera menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Cibinong Raya yang meliputi tujuh kecamatan. Dalam pengembangan kawasan Kota Cibinong Raya, Pemkab Bogor akan perbanyak sentra bisnis.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin saat menggelar audiensi pemaparan rencana pengembangan kawasan tahun 2021 di Ruang Rapat Bupati Bogor, Rabu 10 Februari 2021.

Burhanudin menjelaskan dalam waktu dekat akan melakukan revisi Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.60 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).

Baca Juga: Masuki Puncak Musim Hujan, Jalanan Kota Bogor Rusak Bak Kolam Ikan

Baca Juga: Ade Yasin Minta, Level Kewaspadaan Corona Mulai Dicatat di Tingkat Desa di Kabupaten Bogor

Baca Juga: Limbah APD Ditemukan di Bogor Berasal dari Hotel Isolasi di Tangerang

"Kemudian kita akan menyusun Rencana Ditail Tata Ruang (RDTR) Cibinong Raya yang terdiri dari tujuh kecamatan," katanya.

Burhanudin menyebutkan yang masuk RDTR Kota Cibinong Raya yakni Kecamatan Cibinong, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Bojonggede, Tajurhalang dan Kemang.

"Berikutnya di Kota Cibinong Raya seperti wilayah Sentul dan Sukaraja akan menjadi kawasan Central Bisnis District (CBD). Kemudian tujuh kecamatan tadi akan kami perbanyak sentra bisnisnya”, terang Burhanudin.

Baca Juga: Pamit Bermain, Seorang Bocah 9 Tahun Terpeleset lalu Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor

Baca Juga: Ungkap Kasus Pembuangan Limbah Medis Covid-19, Polres Bogor Tetapkan Dua Tersangka

Baca Juga: Waspada! Sudah 25 Bencana di Kabupaten Bogor dalam Seminggu Terakhir

Selanjutnya Burhanudin menjelaskan, penduduk kami sudah overload, sudah 6 juta lebih.

Tak hanya itu, ia sedang mengkaji kemungkinan di beberapa kecamatan tertutup untuk pembangunan perumahan, jadi yang akan banyak dikembangkan adalah pusat ekonomi dan bisnis.

“Karena permasalahan perumahan setelah selesai dibangun developer, permasalahannya lebih berat di kami seperti masalah sampah, penerangan jalan umum, sarana air bersih, drainase, masalah sosial, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya jadi lebih berat di kami," ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh stake holder pembangunan untuk berkolaborasi dengan baik.

Burhanudin menambahkan, tahun ini akan dilanjutkan pengembangan Bogor Outer Ring Road (BORR) sampai ke Serpong dan di program PUPR tahun 2021.

"Pengembangan BORR ini akan dimulai juga pengembangan jalan tol Sentul Selatan sampai Karawang Barat. Ini adalah peluang yang baik untuk investasi," ungkapnya.

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler