Rumah Sakit Lapangan Covid-19, 70 Persen Diperuntukan Pasien Bogor

18 Januari 2021, 19:44 WIB
RS Lapangan Kota Bogor.* /Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR – Pemkot Bogor baru saja meresmikan Rumah Sakit Lapangan (RSL) pasien Covid-19. Dari 64 tempat rawat yang disediakan, 70 persen diperuntukan bagi pasien Bogor.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor dalam sambutannya saat peresmian, Senin 18 Januari 2021. Terkait kapasitas, ia menuturkan, komposisi Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor, 70 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19 asal Kota Bogor dan sisanya bagi yang sangat membutuhkan.

Kepala RS Lapangan Yeti Hariyati menerangkan, RSL mempunyai 56 tempat tidur dan ada 8 IGD  sehingga total 64 tempat tidur. Dari sisi fasilitas, RSL dilengkapi ruang rawat inap, fasilitas lab, PCR swab, rontgen radiologi, spesialis paru penyakit dalam fisioterapi radiologi.

Baca Juga: Positif Corona di Kota Bogor Pecah Rekor Lagi: 90 Kasus Dalam Sehari 

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Drivers License by Olivia Rodrigo yang Viral di TikTok

Sementara ketersedian, tenaga medis terdiri dari 10 dokter spesialis dan 10 dokter umum, untuk perawat 60 orang.

Pun demikian, lantaran ketersediaan tenaga perawat baru 38 orang dari 60 orang yang diperlukan, dalam satu pekan pertama kapasitas RS Lapangan baru menerima pasien 28 orang. Yeti memastikan, rekrutmen tenaga rawat akan rampung dalam minggu ini sehingga pekan kedua operasional RS Lapangan sudah maksimal.

“Perawat baru memenuhi 38 orang dan masih proses rekrutmen. Jadi dalam satu minggu ini, kapasitasnya masih setengahnya,” katanya.  

Baca Juga: RS Lapangan Kota Bogor Diresmikan, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan 2021 Tahun Pulih Pandemi 

Baca Juga: Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Puing Pesawat Sriwijaya Air dan Korban Karena Cuaca Buruk

Sementara, dari sisi ketersediaan tempat tidur isolasi di 21 rumah sakit rujukan, saat ini Kota Bogor mempunyai 766 dengan bed occupancy rate (BOR) 72 persen atau sudah terisi 522 tempat tidur. Untuk ketersedian ICU dari 36 yang ada sudah terisi 25 atau 69 persen.

Sementara dari domisili pasien, sebanyak 52 persen atau 306 orang berasal dari Kota Bogor, 159 orang (28%) dari Kabupaten Bogor, dan sisanya 87 (15%) dari kota lain.

"kita sudah membuat edaran untuk 21 rumah sakit rujukan menambahkan kapasitasnya, ruang isolasi nya minimal 35%," kata Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno. ***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler