Pemkab Bogor Gagap Terkait Sanksi Kerumunan Habib Rizieq di Megamendung

24 November 2020, 20:28 WIB
Simpatisan Habib Rizieq menyemut di Simpang Gadog, arus lalu lintas dihentikan sementara, Jumat 13 November 2020. /Yudhi Maulana Aditama//Isu Bogor

ISU BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih mengkaji sanksi terkait sanksi pelangagran kerumunan massa saat acara Rizieq Syihab di Megamendung.

Padahal, Pemprov Jabar sudah duluan memberikan sanksi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor terkait keramaian yang menyebabkan 20 warga Megamedung positif terpapar Corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan menjelaskan, saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor masih merumuskan beberapa alternatif sanksi terkait kerumunan massa yang terjadi saat menyambut kedatangan HRS.

Baca Juga: Rencana Seleksi Guru PPPK 2021 Untuk Guru Honorer, Siapa yang Bisa Ikut dan Apa Saja Syaratnya?

Hanya, Satgas Covid-19 belum memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada HRS.

“Alternatif beberapa sanksi sudah dibahas, tapi masih merumuskan sanksinya seperti apa. Karena tertuang dalam Perbup Pra AKB. Hanya kita masih merumuskan kembali sanksi yang tepat untuk diterapkan,” ujar Irwan, Selasa 24 November 2020.

Dalam Perbup Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang PSBB pra-AKB, terdapat klausul sanksi administrasi mulai Rp50 ribu hingga Rp50 juta. Namun, Pemkab Bogor masih melihat adanya kemungkinan sanksi lain untuk diterapkan.

Baca Juga: Protes Polri dan DPR, Agustinus Woro Panjat Reklame Bawa Spanduk dan Bensin

Menurut dia, banyak aspek yang harus dikaji berkaitan banyak protokol kesehatan yang dilanggar.

“Karena kita semua tahu dalam kerumunan ini, protokol kesehatan juga banyak yang dilanggar. Nah, sanksinya apakah cukup dengan yang ada di perbup atau tidak. Itu yang masih dikaji,” jelas Irwan.

Pemkab Bogor tentunya akan segera merampungkan sanksi tersebut. Terlebih Pemkab Bogor sudah ditegur Gubernur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Bukan Pakai Filter Instagram, Raffi Ahmad Pamer PS5 Mendarat di Rumahnya

“Secepatnya. Karena gubernur juga sudah memberikan surat kepada bupati sebagai ketua satgas. Ada teguran tertulis agar menerapkan protokol kesehatan, dan melakukan tindakan atas pelanggarannya, termasuk sanksi."

"Untuk siapa sanksinya, mungkin penyelenggaranya. Itu yang masih dikaji,” kata dia.

Disamping itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor akan kembali menggelar rapid test kepada penghuni pondok pesantren milik Habib Rizieq, yakni Markaz Syariah.

Baca Juga: Heboh! Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Tepi Jalan Alternatif Galuga Bogor

Namun, Satgas Covid-19 masih menghitung berapa sampling yang akan dites.

"Kita juga akan melakukan test Covid-19 kepada penghuni Ponpes di Megamendung tersebut. Untuk berapa jumlahnya itu masih dirumuskan, kita juga belum masuk ke sana."

"Nanti akan ada tim ke sana untuk menjadwalkan, kapan pelaksanaannya itu dimulai," katanya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler