Sentil Panglima TNI dan Pangdam Jaya, Fahri Hamzah: Dewasa Dikit Kenapa Sih

- 22 November 2020, 15:14 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Annis Matta (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah.*
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Annis Matta (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah.* /Instagram @FahriHamzah

"Dugaan saya karena “TNI dan POLRI bersatu telah dimaknai sebagai bersatunya fungsi”. Tentu kita sayangkan dan cukup menyedihkan," katanya.

Bahkan, Fahri berandai-andai jika menjabat sebagai Menhan, ini kejadian inspeksi mendadak Panglima TNI, kemudian ada show off force pasukan hingga Pangdam Jaya menurunkan baliho adalah peringatan.

Baca Juga: Tahun Baru Islam, Fahri Hamzah Kutip surat Al-Baqarah Tentang Umat Pilihan

"Ini adalah “lampu kuning” ditabraknya rambu-rambu militer dalam demokrasi. TNI harus ngerti bahwa tugas dia di tengah rakyat adalah memelihara perdamaian."

"Sebagaimana militer berperang bukan untuk membunuh lawan tapi untuk menjaga perdamaian. Falsafah TNI adalah tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar-benar."

"Karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara. Itulah yang membuat TNI selalu dinanti," katanya.

Dan TNI telah membuktikan kesigapannya membersamai kesulitan hidup rakyat di daerah bencana dan lain-lain.

Baca Juga: Diberi Penghargaan Bintang Jasa, Fahri Hamzah Mengaku Sudah Tahu dan Usulan DPR

"Sejak konferensi pers panglima TNI kemarin dan tindakan offside Pangdam Jaya itu tidak saja melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga," tegasnya.

Menurutnya, TNI jarus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Instagram Fahri Hamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x