Tahapan itu, memerlukan waktu yang relatif lama, sekitar tiga minggu. Setelah mendapatkan izin dari BPPOM, proses vaksinasi baru bisa dilaksanakan.
"Kaidah-kaidah scientific, ilmiah ini, juga sudah saya sampaikan wajib diikuti, kita ingin keselamatan, keamanan, masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang, paling tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: 600 Ribu Warga Bogor Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona, Berikut Daftarnya
Menurutnya, jika dilihat di lapangan terkait proses vaksinasi yang disimulasikan petugas di Puskesmas Tanah Sareal.
"Kita memperkirakan, kita akan mulai, vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021, karena proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikan," kata Jokowi.
Lebih lanjut, kata Jokowi, pemerintah harus menyiapkan proses distribusi ke tanah air, ini yang tidak mudah.
Baca Juga: Diperiksa 10 Jam, Anies Baswedan Jawab 33 Pertanyaan: Semuanya Fakta
"Mendistribusikan vaksin ini tidak mudah, ini bukan barang seperti barang-barang yang lain," memerlukan kedinginan dengan drajat tertentu, setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan, model distribusi yang berbeda," katanya.
Inilah yang terus sedang dipersiapkan pemerintah, agar nanti daerah-daerah juga, segera mendapatkan vaksin.
"Dan vaksinnya tidak rusak, kemudian siapa (nama) yang akan divaksin terlebih dahulu (skala prioritas)," katanya.