Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Sumbar, BPBD: Getaran Cukup Kuat dan Belum Ada Laporan Koban Jiwa

- 17 November 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa /Pixabay

"Kita terus memantau perkembangan dari masyarakat dan Alhamdulillah masyarakat tidak ada yang mengungsi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo di Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumbar, terjadi akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone dekat batas tumbukan lempeng.

Baca Juga: Cek BLT Gaji Guru Honorer Penuhi 4 Syarat Ini Lalu Login https://info.gtk.kemdikbud.go.id/

Tak hanya itu, ia menyebutkan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami menurut BMKG.

Getaran akibat gempa bumi tersebut dirasakan oleh warga di 10 Kota/Kabupaten di Sumbar yakni Padang, Painan, Sipora, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kerinci, Pasaman, hingga Kota Payakumbuh.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,"

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Sumbar merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone," ungkapnya.

Baca Juga: Gempa 6,0 Magnitudo di Sumbar, BMKG Sebut Getaran Terasa hingga 10 Kota dan Tak Berpotensi Tsunami

Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault).

Ia menyebutkan gempa di Tuapejat magnitudonya 6,3 namun kemudian dimutakhirkan menjadi 6,0. Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 13 km di koordinat 2,90 Lintang Selatan dan 99,07 Bujur Timur, sekitar 112 km arah barat daya Kota Tuapejat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah