Sejarah Lengkap Awal Dibentuk Hari Toleransi Internasional 16 November

- 16 November 2020, 11:41 WIB
Ilustrasi toleransi.
Ilustrasi toleransi. /Juan Diego Salinas/Pixabay

ISU BOGOR - Sejarah awal Hari Toleransi Internasional, merupakan sebuah deklarasi peringatan yang dibuat sejak HUT ke-50 PBB tepatnya pada 16 November 1995.

Sudah 22 tahun peringatan Hari Toleransi Internasional ini diperingati.

Negara-negara anggota UNESCO yang mengadopsi memegang prinsip tentang toleransi mengatakan bahwa toleransi merupakan sebuah cara untuk menghindari ketidakpedulian antar sesama manusia.

Baca Juga: 3 Alasan Ini yang Bisa Membuat Jokowi Kehilangan Kekuasaan, Mirip dengan Soeharto 1998?

Awalnya Hari Toleransi Internasional ini dilatar belakangi dengan banyaknya sejumlah kasus diskriminasi, kekerasan, hingga ketidakadilan di seluruh penjuru dunia.

Akhirnya deklarasi ini dibuat sebagai wujud penghormatan terhadap bentuk ekspresi serta beragam budaya yang ada.

"Toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dunia yang beragam, bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia,"

Kalimat diatas merupakan pernyataan yang diucapkan pada saat deklarasi 1995 mengenai toleransi dunia.

Ilustrasi toleransi.
Ilustrasi toleransi. Pixabay

Baca Juga: 10 Kata-kata Terbaik Hari Toleransi Internasional 16 November, Cocok Buat Status di Medsos

Pada 16 November 1996 Majelis Umum PBB mengundang anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk hadir karena akan ditetapkannya Hari Toleransi Internasional.

Untuk menerapkan toleransi, PBB menunjuk sejumlah ahli independen untuk menerapkan kebebasan beragama atau berkeyakinan, rasisme, diskriminasi rasial, xenophobia, dan intoleransi lainnya.

Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, juga menjadi sebuah sorotan untuk menerapkan sikap bertoleransi.

Baca Juga: 88 Desa di Bogor Bakal Gelar Pilkades Serentak di Masa Pandemi Covid-19

Selain itu PBB bekerja sama dengan sejumlah kepemerintahan, organi internasional lainnya dan masyarakat sipil untuk mendukung dan membantu memberikan edukasi mengenai toleransi.

Selain itu, PBB meminta dukungan agar munculnya inisiatif nasional dan regional yang mempromosikan keragaman dan kerja sama terhadap semua orang.

Dalam mempromosikan toleransi, PBB menggunakan berbagai cara seperti, setiap dua tahun akan menggelar sebuah penghargaan UNESCO-Manjeet Singh.

Baca Juga: Pernikahan Putri Habib Rizieq Jadi Sorotan Undang 10.000 Tamu, Dr. Tirta: Konser Izinin Juga Dong

Dengan imbalan akan diberikan hadiah, hal ini merupakan sebuah upaya promosi toleransi dan non kekerasan yang menghargai kegiatan signifikan dalam bidang ilmiah, artistik, budaya atau komunikasi yang ditujukan untuk mempromosikan semangat toleransi manusia dan berhenti melakukan kekerasan.

Selain itu toleransi sendiri merupakan sebuah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai, baik antar individu maupun antar kelompok manapun.

Menurut pengertian bahasa, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri.

Baca Juga: Filipina Diterjang Topan Vamco dan Banjir, 67 Orang Tewas

Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampai kan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antara sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Singkatnya, toleransi merupakan kemampuan setiap individu untuk bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Di Indonesia sendiri sikap toleransi sangat dijunjung tinggi sampai dimasukkan kedalam hukum yang ada di negara.

Baca Juga: Doni Monardo: Tolong Diperhatikan, Pemprov DKI Jakarta Sudah Larang Acara Habib Rizieq

Masyarakat Indonesia percaya, menerapkan sikap toleransi adalah sebuah upaya untuk menjaga perdamaian yang ada.

Diingat Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keragaman budaya di setiap wilayahnya.

Keragaman dan keunikan yang berbeda satu sama lain menjadikan Indonesia sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat.

Seperti perbedaan keyakinan, ras, warna kulit, budaya, bahasa, dan lainnya merupakan sebuah ciri khas yang patut dijaga dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.***

Editor: Iyud Walhadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah