Klarifikasi Presiden Emmanuel Macron Terkait Karikatur Nabi: Saya Paham Kemarahan Umat Islam

- 3 November 2020, 08:53 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.*
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.* /France24.com

Hal tersebut disampaikan, lebih dari 20 organisasi Muslim Eropa lewat surat terbuka menyusul terus berlanjutnya ketegangan antara Prancis dan dunia Muslim.

Surat terbuka itu, diterbitkan Sabtu lalu, oleh organisasi Muslim Eropa dari beberapa negara termasuk Belanda, Finlandia dan Italia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat diwawancarai wartawan Al Jazeera, pada hari Minggu 1 November 2020.
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat diwawancarai wartawan Al Jazeera, pada hari Minggu 1 November 2020. Twitter @EmmanuelMacron

Sebagaimana dilansir Aljazeera.com, mereka mengatakan pemimpin Prancis telah gagal memberikan "kepemimpinan moral yang kuat" setelah pembunuhan seorang guru dan tiga jemaah di sebuah gereja bulan lalu.

"Menodai Islam dan warga Muslim Anda sendiri, menutup masjid arus utama, organisasi Muslim dan hak asasi manusia,"

"Dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk membangkitkan kebencian lebih lanjut, telah memberikan dorongan lebih lanjut kepada para rasis dan ekstremis brutal," kata mereka yang menandatangani surat terbuka.

Baca Juga: Park Ji Sun Ditemukan Tewas Bersama Ibunya, Netizen: Beristirahatlah dengan Tenang

Baca Juga: Geger Mayat Dalam Karung di Cibinong, Leher Terputus dan Sudah Jadi Tengkorak

Bahkan dalam surat terbuka itu juga, mereka mendesak Macron untuk memikirkan kembali apa yang mereka sebut "serangan sepihak terhadap Muslim, Islam dan Nabi Muhammad".

“Dasar moral yang tinggi yang kami undang untuk Anda, adalah menolak kebencian, marginalisasi dan retorika yang memecah belah, dan menggunakan kepemimpinan Anda untuk menyatukan orang.”

Halaman:

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x