Kronologi Anggota Klub Moge Harley Keroyok 2 Prajurit TNI, Ternyata Pelakunya Masih Belasan Tahun

- 1 November 2020, 10:46 WIB
Kolase foto anggota klub moge Harley Davidson keroyok anggota TNI di Bukittingi
Kolase foto anggota klub moge Harley Davidson keroyok anggota TNI di Bukittingi /@tnilovers18/@tante_rempong_offficial

ISU BOGOR - Anggota klub moge Harley Davidson mengeroyok prajurit TNI di Kecamatan Guguk Panjang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Peristiwa pengeroyokan anggota klub moge Harley Davidson terhadap 2 prajurit TNI terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020.

Aksi pengeroyokan prajurit TNI oleh anggota klub moge Harley Davidson itu terekam video dan telah viral di media sosial.

Anggota klub moge Harley Davidson mengeroyok prajurit TNI diduga para pelaku tak terima ditegur.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Indonesia Dimanjakan SBY 10 Tahun Saat Unggah Foto Jokowi Berbaju TNI

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Memerangi Terorisme yang Dilakukan Atas Nama Islam

Insiden pengeroyokan tersebut dialami oleh Serda Mistari dan Serda Yusuf dari Unit Intel Kodim 0304/Agam, yang saat itu tidak sedang menggunakan pakaian dinas.

Dalam tayangan berita video di akun TVOneNews pada Sabtu 31 Oktober 2020, dijelaskan diperlihatkan momen korban dikeroyok anggota klub moge hingga terkapar.

Korban yang merupakan anggota TNI terkapar saat dikeroyok.

Terlihat pelaku juga menendang korban yang sudah terkapar.

Kata kasar pun terdengar dalam video saat anggota klub moge Harley mengeroyok prajurit TNI.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Bukit Tinggi.

Viral, Sekelompok Pengendara Moge Nekat Keroyok Anggota TNI, Kini 2 Pelaku Ditetapkan Jadi Tersangka.
Viral, Sekelompok Pengendara Moge Nekat Keroyok Anggota TNI, Kini 2 Pelaku Ditetapkan Jadi Tersangka. Antara

Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawira Negara menjelaskan kronologi pengeroyokan yang dilakukan anggota klub moge Harley Davidson terhadap anggota TNI.

Ia menerangkan, peristiwa bermula saat iring-iringan klub moge sedang melintas di lokasi dan akan menuju KM 0 Sabang.

"Mereka asal Kota Bandung, tujuannya melakukan touring dari Bandung menuju ke Sabang KM 0, kemudian kembali lagi ke Bandung," katanya dalam tayangan Youtube channel TvOneNews.

Baca Juga: Presiden Prancis Bantah Menghina Islam Tapi Ngotot Mendukung Karikatur, Macron: Karena Itu Hak Kami

Baca Juga: Agen James Bond Era 70an, Sean Connery Meninggal Dunia di Usia 90

Doddy menerangkan, saat konvoi moge tersebut melintas, ada dua anggotanya yang tertinggal.

Lalu, keduanya mencoba menyusul dan diduga meminta prioritas.

"Tapi karena di Bukittinggi jalannya kecil, ketika mereka lewat minta prioritas, mungkin motor kecil pelapor sedang memberikan jalan tapi mungkin dari arah sebaliknya padat, jadi merasa sudah diberikan, tapi masih pengen ngasih jalan lagi, sehingga terjadilah ketersinggungan," ucapnya.

kedua korban yang saat itu berboncengan kemudian mencoba mengejar anggota konvoi moge tersebut.

Setelah bertemu, kemudian korban menegur namun anggota klub moge tak terima hingga terjadilah adu mulut dan berujung pengeroyokan.

Akibat kejadian tersebut polisi mengamankan 13 anggota klub moge Harley Davidson.

Polisi melakukan pemeriksaan kepada para anggota klub moge Harley Davidson ini hingga Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 05.00 WIB.

Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menetapkan 2 anggota klub moge Harley Davidson sebagai tersangka pengeroyokan.

 

"Sudah kami lakukan pemeriksaan hingga jam 5 pagi, jadi sesuai dengan alat bukti dan keterangan saksi kami periksa sebanyak 6 orang, ada 2 yang memenuhi unsur pasal 170 KUHP. Dan 2 orang ini inisialnya MS umur 49 dan yang kedua inisial B umur 18 tahun. keduanya langsung kami bawa ke rutan Polres Bukittingi," ucapnya.

Dari informasi yang didapat, nama kedua tersangka tersebut yakni Mechael Simon (49) dan Bambang Septian Ahmad (18).

Setelah melakukan proses pemeriksaan, anggota klub moge Harley Davidson ini meminta maaf kepada Kodim 0304 Agam.

Sambil berbaris di kantor polisi, mereka meminta maaf secara bersama-sama dengan suara lantang. "Kami HDCI Bandung meminta maaf kepada prajurit TNI Kodim 0304 Kodim dan seluruh prajurit TNI atas pengeroyokan di Bukittingi," kata para anggota klub moge Harley Davidson dalam tayangan tersebut.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: TV One News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah