ISU BOGOR - Masyarakat dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia atau global handswashing setiap 15 Oktober. Peringatan mencuci tangan dengan air dan sabun guna mencegah penyakit dan virus Corona atau covid-19.
Mengutip imbauan UNICEF pentingnya mencuci tangan dengan sabun karena saat ini masih ada 40 persen populasi dunia tidak memiliki akses ke fasilitas cuci tangan.
Jauh sebelumnya, Kota Bogor telah memperkenalkan goyang adaptasi kebiasaan baru (AKB). Diprakarsai Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Kota Bogor Dedie A Rachim Goyang AKB ini sebagai upaya edukasi pentingnya protokol kesehatan pada masa pandemi Corona.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini, Hujan Ringan Siang Hingga Kamis Sore
Wali Kota Bima Arya menyebut goyang-AKB itu sengaja dibuat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana protokol kesehatan harus dijaga memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
“Jadi strategi kita penguatan di protokol kesehatan makanya kita populerkan goyang AKB itu. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak agar edukasi ke masyarakat itu nempel,” papar Bima kepada Isu Bogor beberapa waktu lalu.
Sedangkan korelasinya dengan Hari Cuci Tangan Sedunia tentunya berkaitan. Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan langkah efektif untuk menghindari penyakit dan penyebaran kuman. Terlebih di tengah pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.
Baca Juga: IPB University Gelar Wisuda Daring, Arif Satria: Pembelajar Akan Selalu Melihat Tanda-tanda Alam
Hari Cuci Tangan sedunia awalnya dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership yang dulunya bernama Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPHW) pada 2008. Kala itu, PPPHW berniat untuk mengedukasi masyarakat global untuk terus mencuci tangan dengan sabun.
Akhirnya, tanggal 15 Oktober ditetapkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Penetapan itu dilakukan melalui Annual World Water Week yang berlangsung pada 17-23 Agustus 2008 di Stockholm.
Melansir Global Handwashing Day, perayaan ini pertama kali digelar pada 2008. Saat itu, 120 juta anak di seluruh dunia turut berpartisipasi dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Baca Juga: Ade Yasin Atasi Macet Simpang Sentul Bogor Habiskan Rp5,5 Miliar
Sejak 2008, Hari Cuci Tangan Sedunia semakin berkembang dan mendapat dukungan, baik dari pemerintah, LSM, sekolah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, perusahaan, dan lainnya.
Tahun ini di tengah pandemi virus corona, Hari Cuci Tangan Sedunia mengangkat tema “Hand Hygiene for All”. Lewat tema ini, publik diajak untuk meningkatkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.
Baca Juga: 8 Petinggi KAMI Ditahan Dugaan Langgar UU ITE, Syahganda Ditangkap Pagi Hari, Polri Jawab Singkat
Selain itu, tema ini juga mengajak publik untuk mengupayakan akses universal dan praktik cuci tangan dengan sabun demi masa depan yang sehat. ***