Soal Corona, Menristek: Bukan Lagi Akankah Ada, Tapi Kapan Vaksin Itu Ada

- 14 Oktober 2020, 21:43 WIB
Menristek RI Bambang Brodjonegoro.
Menristek RI Bambang Brodjonegoro. /Pikiran Rakyat Bandung

ISU BOGOR - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro menuturkan kebutuhan vaksin sangat mendesak karena dengan vaksinasi, maka bisa menciptakan kekebalan populasi (herd immunity) sehingga bisa kembali dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada kondisi pandemi corona virus disease (Covid)-19.

Dengan demikian, yang menjadi perhatian sekarang adalah mengejar kapan vaksin itu ada dan bisa digunakan oleh masyarakat dalam rangka mencegah atau mengurangi dampak pandemi COVID-19 yang cukup signifikan bagi perekonomian baik ekonomi global maupun ekonomi nasional.

Jika perekonomian terganggu dalam waktu lebih lama, maka yang dikhawatirkan kondisi akan menjadi jauh lebih parah.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: 8 Petinggi KAMI Ditahan Dugaan Langgar UU ITE, Syahganda Ditangkap Pagi Hari, Polri Jawab Singkat

"Karenanya memang harus ada solusi, jadi tidak heran kalau permintaannya bukan lagi akankah ada vaksin tapi kapan vaksin itu ada," tutur Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang dalam Forum Diskusi Denpasar 12 dengan topik Vaksin Merah Putih : Tantangan dan Harapan yang ditayangkan secara virtual, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020 dikutip IsuBogor.com dari Antara.

Untuk itu, kata dia, pemerintah Indonesia terus membangun kemandirian bangsa untuk bisa menciptakan vaksin Merah putih dan bekerja sama dengan pihak luar untuk menyediakan vaksin COVID-19 di Indonesia.

Penguatan triple helix dilakukan untuk memperlancar produksi Vaksin Merah Putih ke depan.

"Kita berupaya yang terbaik untuk melancarkan produksi Vaksin Merah Putih, kita mengedepankan triple helix," kata Bambang.

Halaman:

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah