Network
ISU BOGOR - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan proses investigasi kasus pembunuhan di Intan Jaya, Papua, terus dilanjutkan meski ada anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan dua aparat TNI yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD dalam akun twitter pribadinya @Mohmahfudmd pada pukul 09.00 WIB, Minggu, 11 Oktober 2020 sambil menggunggah potongan berita dari salah media cetak nasional terkait kasus penembakan anggota TGPF, Jumat 9 Oktober 2020.
"Anggota TGPF Pembunuhan di Intan Jaya Papua yang juga dosen Universitas Gajah Mada (UGM) Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar terluka karena tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Bersyukur ke hadhirat Allah mereka sudah ditangani dengan baik oleh dokter di RSPAD. TGPF terus melanjutkan tugas," cuit Mahfud MD.
Baca Juga: SBY Dituding Aktor Demo Omnibus Law, Rocky Gerung: Ga Mungkin Kodok Ijo Temukan Kambing Hitam
Baca Juga: Mengenal E. coli dan 6 Bakteri Penyebab Keracunan Makanan yang Bikin Heboh Dunia
Mahfud MD juga menceritakan tentang sosok akademisi UGM yang menjadi salah satu anggota TGPF itu. Bambang Purwoko, kata Mahfud MD dikenal tak hanya sebagai dosen dan peneliti UGM tentang masalah Papua.
"Tetapi juga, pak Bambang Purwoko ini dikenal sangat mencintai Papua dan orang-orang Papua. Banyak tokoh Papua yang menjadi mahasiswa bimbingannya. Dia juga dikenal sebagai ayah anak Papua di Yogya karena banyak mahasiswa dan pelajar Papua yang diasuhnya," jelasnya.
Sekadar diketahui, pada Jumat 9 Oktober 2020, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan penyerangan terhadap dua warga sipil dan dua aparat TNI yang diketahui satu diantaranya adalah anggota TGPF.
Baca Juga: Bintang Emon Sindir Anggota Dewan dan Pejabat Cuci Tangan, Menantu SBY: Ini Anaknya Siapa?
