Omnibus Law Cipta Kerja Ditolak Buruh, Menaker Tulis Surat 'Cinta': Salam Sayang Saya pada Keluarga

- 6 Oktober 2020, 18:57 WIB
Tangkapan layar surat 'cinta' terbuka yang ditulis Menaker Ida Fauziyah dalam merespon renana aksi mogok nasional terkait disahkannya Omnibus Law Ciptaker
Tangkapan layar surat 'cinta' terbuka yang ditulis Menaker Ida Fauziyah dalam merespon renana aksi mogok nasional terkait disahkannya Omnibus Law Ciptaker /Instagram @Kemnaker

ISU BOGOR - Rencana aksi demo atau mogok nasional yang akan dilakukan buruh secara serentak dalam rangka menolak Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), direspon Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dengan penuh retorika dalam bentuk surat 'cinta' terbuka dengan kalimat penutup salam sayang.

Menaker membuat tulisan surat 'cinta' secara terbuka yang diunggah di sejumlah laman media sosial itu bertujuan untuk meredam reaksi keras dari parah buruh.

"Salam sayang saya kepada keluarga di rumah. Tetaplah sehat. kitarawatkita," begitu isi pesan Ida menutup surat 'cinta' terbuka dari Menaker untuk para buruh yang berencana melakukan aksi unjuk rasa menolak keras atas disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja.

Sebelumnya, dalam surat tersebut Ida juga meminta untuk para buruh membaca RUU Ciptaker. Sebab, kata Ida sudah banyak sekali aspirasi teman-teman yang sudah diakomodir.

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, #DPRKontol Jadi Trending Topic di Twitter dan Google

Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah Dok. Kemnaker

"Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama," kata Menaker Ida dalam surat terbuka yang disebar melalui berbagai laman media sosial.

Soal upah juga, kata Menaker masih mengakomodir adanya UMK. Jika aspirasi para buruh ingin 100 diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. "Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang," paparnya.

Karena sudah banyak yang diakomodir, menurutnya mogok menjadi tidak relevan. Dia meminta buruh melupakan rencana itu. "Jangan mengambil risiko yang membahayakan nyawa mereka sendiri beserta keluarganya," kata Ida.

Baca Juga: UPDATE BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5, Ini Penjelasan Lengkap Menaker

Sekali lagi, Ida mengajak buruh kembali duduk bersama dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih menganggur.

Ia menjelaskan, sejak awal 2020 pihaknya telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal.

"Aspirasi kalian sudah kami dengar, sudah kami pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan," katanya.

Baca Juga: BLT Gaji Terkendala? Jangan Khawatir Proses Checklist Tahap 5 Masih Berlangsung, Ini Pesan Menaker

Dengan bahasa penuh kiasan, Ida juga menjelaskan dirinya telah berupaya mencari titik keseimbangan, antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur dan tidak punya penghasilan.

"Dia mengakui tidak mudah, tapi sudah diperjuangkan sebaik-baiknya. Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas."

"Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur," sebutnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x