Tembakan di Perbatasan, China Menuduh Tentara India Provokator

- 9 September 2020, 11:24 WIB
PERBATASAN Tiongkok-India kembali dihebohkan oleh baku tembak karena tudingan pelanggaran oleh militer dari masing-masing negara.*
PERBATASAN Tiongkok-India kembali dihebohkan oleh baku tembak karena tudingan pelanggaran oleh militer dari masing-masing negara.* /AFP/Tauseef MUSTAFA



ISU BOGOR
- China menuduh tentara India profokator dengan secara ilegal melintasi perbatasan Himalaya yang disengketakan dan melepas tembakan peringatan 'provokatif' ke tentara yang sedang patroli.

Pihak militer China mengatakan, tentaranya dipaksa untuk mengambil tindakan balasan, meskipun tidak jelas siapa yang melepaskan tembakan provokatif itu.

Dikutip Guardian, India membantah tudingan itu. Mereka menuduh pasukan China menembak ke udara saat keduanya nyaris bentrok di wilayah dataran tinggi Ladakh.

Baca Juga: Kartun Nabi Muhammad Diterbitkan Ulang, Kantor Charlie Hebdo Mirip Bunker Dijaga Ketat

Hubungan kedua negara terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

India menyatakan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mencoba mendekati posisi India dan "menembakkan sejumlah peluru ke udara sebagai upaya mengintimidasi pasukannya sendiri".

“Pada tahap apa pun, tentara India tidak melanggar Garis Kontrol Aktual (LAC) atau menggunakan cara agresif apa pun, termasuk menembak,” demikian pernyataan pihak militer India.

Baca Juga: Miliki Cadangan Gas dan Helium, Australia Dituding Rampok Sumber Daya Alam di Timor Leste

Tuduhan penembakan, jika benar, akan menjadi yang pertama kali dalam 45 tahun sejak peristiwa penembakan pernah terjadi di sana.

India dan China, dua negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, berseteru selama beberapa pekan di Pegunungan Himalaya.

Kedua negara memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia dan sama-sama memiliki senjata nuklir.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19, Malaysia Larang Masuk Kunjungan Jangka Panjang dari Indonesia

Krisis India-China kian memburuk pada Selasa Juni lalu. Tentara India mengatakan tiga tentaranya, termasuk seorang kolonel, tewas ketika terlibat bentrokan dengan tentara China.

Pada Selasa 16 Juni 2020 malam, media India melaporkan 20 tentaranya tewas dan militer India 'telah menyebabkan 43 korban di pihak China.'

China belum mengonfirmasi jumlah tentaranya yang meninggal dan terluka.

Peristiwa yang berujung pada kematian ini adalah yang pertama selama lebih dari 40 tahun kedua raksasa Asia tersebut berseteru soal wilayah perbatasan.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Guardian News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah