Mata-mata Tiongkok Tertangkap di Singapura, Pemerintah Barat Khawatir Ada Perekrutan Intelijen

- 28 Juli 2020, 22:09 WIB
Ilustrasi bendera China. (shutterstock)
Ilustrasi bendera China. (shutterstock) /

ISU BOGOR - Pemerintah barat mengkhawatirkan negara Tiongkok merekrut aset intelijen di sebuah negara pulau, setelah ada Kasus seorang warga Singapura yang tertangkap mata-mata untuk Tiongkok di Amerika Serikat.

Dikutip isubogor.com dari Reuters, Selasa, 28 Juli 2020, Jun Wei Yeo, seorang akademisi berusia 39 tahun yang juga bernama Dickson Yeo, mengaku bersalah di pengadilan AS pada hari Jumat karena bertindak sebagai agen ilegal intelijen Tiongkok. Dia akan dihukum pada bulan Oktober dan menghadapi 10 tahun penjara.

Kementerian dalam negeri Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Minggu bahwa pihaknya telah mengetahui kasus Yeo sejak penangkapannya oleh otoritas AS pada bulan November, dan ia menerima bantuan konsuler.

Baca Juga: Orang-orang Terdekat Donald Trump Mulai Terinfeksi Covid-19

Dokumen pengadilan menunjukkan Yeo dibujuk untuk menjadi aset Tiongkok empat tahun sebelumnya ketika menghadiri sebuah forum di Beijing untuk memberikan presentasi tentang politik Asia Tenggara. Dia pindah ke Amerika Serikat pada Januari, 2019.

"Orang bodoh seperti ini bisa membuat semua orang Singapura curiga," kata akademisi dan mantan diplomat Singapura Bilahari Kausikan dalam posting Facebook sebagai tanggapan terhadap kasus mata-mata itu.

Awalnya mengaku mewakili lembaga think tank yang berbasis di Tiongkok, perekrut Yeo menawarkan untuk membayarnya untuk laporan dan informasi politik, tetapi ia kemudian mengetahui bahwa beberapa kontaknya adalah agen intelijen, catatan pengadilan menunjukkan.

Ditugasi untuk menemukan orang-orang dengan informasi non-publik tentang politik, ekonomi, dan diplomasi, Yeo pertama-tama berfokus pada Asia Tenggara, sebelum beralih ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Gli, Kucing Populer di Hagia Sophia dan Gemari Barack Obama sampai Donald Trump

Ketika ia pindah ke Amerika Serikat, penangannya memberinya kartu bank dan menyuruhnya berkomunikasi dengan mereka menggunakan beberapa telepon untuk menghindari deteksi.

Halaman:

Editor: Linna Syahrial

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x