Singapura Laporkan Kasus Virus Zika Pertama sejak Maret 2020

- 2 September 2022, 22:23 WIB
Singapura telah melaporkan kasus virus Zika pertamanya sejak Maret 2020 yang berasal dari nyamuk.
Singapura telah melaporkan kasus virus Zika pertamanya sejak Maret 2020 yang berasal dari nyamuk. /NDTV.com

“Zika umumnya penyakit ringan dan sembuh sendiri. Meskipun jarang, komplikasi neurologis yang serius dan kelainan janin telah dikaitkan dengan infeksi virus Zika,” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada vaksin atau obat anti-virus khusus untuk virus tersebut.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet di Inggris Tembus 71 Orang, Sehari Bertambah 14 Kasus

Mereka yang mengalami gejala mungkin mengalami demam, ruam, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala serta konjungtivitis atau mata merah.

Gejala biasanya muncul dalam tiga hingga 12 hari setelah digigit oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi dan dapat berlangsung antara empat hingga tujuh hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Zika sebagai darurat kesehatan masyarakat pada Februari 2016. Deklarasi darurat dicabut pada November tahun yang sama.

Baca Juga: Usai Covid-19 dan Hepatitis Misterius, Kini Muncul Virus Hendra dari Kuda, Apa Itu?

Singapura melaporkan kasus impor pertama Zika pada Mei 2016, dan kasus penularan lokal pertama datang beberapa bulan kemudian pada Agustus. Pada akhir tahun itu, lebih dari 450 orang telah terinfeksi.

Pada 2017, ada 67 kasus Zika yang dikonfirmasi, tiga di antaranya diimpor. Satu kasus Zika dilaporkan pada 2018 sementara ada 12 kasus pada 2019, menurut data Depkes.

Virus ini telah dikaitkan dengan penyakit saraf seperti mikrosefali, yang menyebabkan bayi lahir dengan kepala lebih kecil karena kelainan perkembangan otak.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah