Donald Trump Soal Ancaman Perang Nuklir Putin: Tidak akan Ada Ancaman Mengerikan dari Rusia

- 27 April 2022, 17:52 WIB
Donald Trump Soal Ancaman Perang Nuklir Putin: Tidak akan Ada Ancaman Mengerikan dari Rusia
Donald Trump Soal Ancaman Perang Nuklir Putin: Tidak akan Ada Ancaman Mengerikan dari Rusia /Kolase foto Putin dan Trump/Pixabay

"Ini adalah malapetaka. Ini sudah menjadi perang dunia," ungkap Trump.

Dia juga merenungkan tindakan apa yang akan dia ambil terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin jika dia masih menjadi presiden AS.

Baca Juga: Xi Jinping Dianggap Paling Diuntungkan dari Perang Rusia yang Memicu Krisis Energi Uni Eropa: China Bersiap...

"Saya akan mengatakan kami memiliki jauh lebih banyak (senjata nuklir) daripada Anda, jauh lebih kuat dari Anda dan Anda tidak dapat menggunakan kata itu lagi.

"Anda tidak dapat menggunakan kata nuklir lagi. Dan jika Anda melakukannya, kita akan mendapat masalah," jelas Trump.

Itu terjadi ketika sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Senin bahwa AS kemungkinan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi ekonomi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina dan "tidak ada yang aman dari sanksi kami."

Baca Juga: Rusia Coba Kepung Wilayah Timur Ukraina, Ini Kata Intelijen Inggris

Psaki tidak akan berkomentar secara khusus pada laporan Wall Street Journal bahwa ibu dari tiga anak Presiden Rusia Vladimir Putin sejauh ini belum diberi sanksi untuk menghindari kemarahan Putin.

Washington berjanji untuk segera membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv, ketika Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi ibu kota Ukraina dan memuji keberhasilannya sejauh ini melawan invasi Rusia.

Kedua pria itu mengatakan fakta bahwa mereka bisa datang ke Kyiv adalah bukti kegigihan Ukraina dalam memaksa Moskow untuk meninggalkan serangan di ibukota bulan lalu, dan menjanjikan lebih banyak bantuan untuk menangkis pasukan Rusia yang sekarang mencoba maju ke timur.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah