"Potensi zakat di Jabar itu sekitar Rp 30 triliun. Sehingga dari target Baznas Jabar Rp 746 miliar kita targetkan mudah-mudahan dalam waktu jangka pendek dapat tercapai Rp 1,6 triliun. Semoga warga Jabar bisa soleh dan mencapai target," jelas Kang Emil.
Baca Juga: Lakukan 'Kesalahan' Ini Saat Rapat, Ridwan Kamil: Untung Pak Luhut Tidak Melihat
Apabila hal itu dapat diwujudkan, maka akan sangat membantu Pemda Provinsi Jabar dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Untuk itu, Kang Emil meminta Baznas menggandeng lembaga amil zakat lainnya bersama-sama menanggulangi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023.
"Khusus di Jawa Barat, kita ada empat level kemiskinan, tiga teratas alhamdulillah membaik. Tetapi kemiskinan ekstrem perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu arahan saya agar Baznas Jabar dan Kota/ Kabupaten, juga lembaga amil zakat bergotong-royong mengeroyok sisi segmentasi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023," pungkasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Langsung Beri Tips Ini
Sementara itu Ketua Baznas Jabar Anang Jauharrudin berharap setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selanjutnya para pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jabar mengikuti dengan membayar zakat melalui Baznas Jabar.
"Untuk zakat, infak melalui Baznas, kami memohon kepada Pak Gubernur dan Wagub, mudah-mudahan disertai pejabat lainnya berkenan melaksanakan zakat mal melalui Baznas Jabar," kata Anang.
Adapun dari pihak Baznas menargetkan Rp 1,6 triliun terkumpul pembayaran zakat dari masyarakat Jabar.
"Total penghimpunan Baznas se-Jabar tahun 2021 sebanyak Rp 726 Miliar. Untuk mencapai target tahun ini, Baznas RI menugaskan dapat dicapai Rp 1,6 triliun se-Jabar," tuturnya.