Network
"Jadi, Jawa Barat itu mengalami ketidakadilan politik anggaran (dari pemerintah pusat)," kata Ridwan Kamil di Channel Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis 27 Januari 2022.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan soal ketidakdilan itu diantaranya anggaran bagi hasil dari pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Jokowi ke daerah itu tergantung dari jumlah kabupaten/kota.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Orang Sunda Tak Suka Konflik: Kecuali Pak Dudung Ya
"Anggaran dari pusat ke daerah itu faktor pengalinya jumlah kabupaten dan kota, bukan jumlah penduduk," ungkap Ridwan Kamil.
Jadi, lanjut Ridwan Kamil menambahkan hingga saat ini pihaknya memimpin 50 juta jiwa penduduk Jawa Barat tapi daerahnya hanya 27 kabupaten/kota.
"Jawa Timur penduduk 10 juta lebih, lebih rendah 40 juta, daerahnya 38 (kabupaten/kota), jadi negara itu x rupiah dikali 38 itulah Jawa Timur.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Dapat Sinyal dari PAN untuk Maju di Pilpres 2024, Ini Kata Bima Arya
"Saya x rupiah kalinya hanya 27, dengan bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) saya bedanya selama 5 tahun bisa Rp30 triliun," ungkap Ridwan Kamil.
Sehingga, kata Ridwan Kamil, dana desa seperti mengaspal jalan, bendungan bocor di Jawa Tengah, Jawa Timur, udah pemberdayaan ekonomi dan sosial.
"Jadi saya lagi berjuang mudah-mudahan ada yang mendengarkan dan sudah saya lobi kemana-mana agar kue pemerintah pusat itu berbasis jumlah penduduk," kata Ridwan Kamil.***
