Pegasus adalah alat canggih yang memungkinkan operatornya menyusup ke ponsel target dan mencuri isinya, termasuk pesan, kontak, dan riwayat lokasi.
Baca Juga: Beri Sanksi ke 400 Lebih Elit Rusia, Presiden As Joe Biden: Mereka Harus Berbagi Rasa Sakit
Seorang pejabat senior intelijen Ukraina mengatakan kepada The Guardian bahwa keputusan Israel membuat Kyiv bingung.
Pejabat senior Ukraina lainnya mengatakan bahwa pemerintahnya kecewa dengan Israel, dengan alasan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan untuk memantau kemajuan militer Rusia menjelang invasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Kyiv tentang masalah terkait.
Sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan kepada The Guardian bahwa Israel takut tindakannya yang melisensikan Pegasus ke Ukraina dipandang sebagai tindakan agresi terhadap Ukraina.
Dalam kata lain, Israel khawatir menjadi target atau sasaran Rusia bersama dengan Ukraina yang kini tengah krisis.***