Hal ini membuat Rusia merasa terancam dan tidak menginginkan Ukraina bergabung dengan NATO karena menganggap Ukraina adalah bagian dari Rusia.
Di sisi lain, Ukraina merasa bahwa mereka sering terancam dan tertekan dengan Rusia yang tidak mengakui kemerdekaan penuh Ukraina dan melihat sikap Rusia yang telah mencaplok wilayh Ukraina di mulai dari Crimea.
Lantas, Ukraina mulai mengumpulkan kekuatan dengan memutuskan untuk bergabung dengan NATO. Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar melihat hal ini.
Dan sejak tanggal 24 Februari 2022, Putin memerintahkan untuk invasi terhadap wilayah Ukraina, khususnya bagian timur yaitu Luhansk dan Donetsk dengan mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina tersebut.
Rusia juga mulai menyerang beberapa wilayah di Ukraina, termasuk ibu kota negara yaitu Kiev. Melihat situasi genting ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas mulai melakukan perlawanan kepada Rusia.
Dengan mengutus pasukan militer negara. Bantuan pertahanan juga mulai berdatangan untuk Ukraina, seperti Amerika Serikat, Belarusia dan Prancis, demi memperkuat sayap kiri Ukraina melawan Rusia.
Sampai saat ini, ratusan orang harus kehilangan nyawanya dan akan terus bertambah. Ratusan ribu penduduk Ukraina juga mulai meninggalkan negaranya demi keselamatan hidup.
2. Arab Saudi dan Iran