Stok Vaksin Banyak Tersimpan, Presiden Jokowi: Saya Minta Menteri Kesehatan untuk Kirim Langsung Habiskan

- 18 Juli 2021, 08:23 WIB
Presiden Jokowi  meminta Menkes untuk menghabiskan stok vaksin yang banyak tersimpan di daerah-daerah.
Presiden Jokowi meminta Menkes untuk menghabiskan stok vaksin yang banyak tersimpan di daerah-daerah. /tangkapan layar YouTube Setneg. /

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya fokus percepatan vaksinasi dan langsung menghabiskan stok vaksin yang banyak tersimpan di daerah-daerah.

Maka dari itu, Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengecek ke semua daerah agar segera menghabiskan stok vaksin yang tersedia.

"Saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan ke organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, karena kita ingin mengejar vaksinasi secepat-cepatnya," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat PPKM Darurat di Istana Negara, 17 Juli 2021

Baca Juga: dr Pandu Riono Kritik Presiden Jokowi soal Herd Immunity: Lupakan! Fokus Saja Genjot Vaksinasi

Presiden Jokowi menegaskan salah satu kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah dengan percepatan vaksinasi.

Presiden Jokowi menyatakan stok vaksin hanya boleh tersedia di Bio Farma, sehingga stok di tempat lain segera dihabiskan agar penyuntikan vaksin lebih cepat.

"Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan," kata Jokowi.

Baca Juga: Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Buzzer Denny Siregar Lebih Sarankan Ini ke Jokowi

Sebab, lanjut Jokowi salah satu kunci untuk menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, sebagaimana yang disampaikan Dirjen WHO.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta percepatan vaksin fokus di tiga wilayah di Pulau Jawa yang jumlah suntikannya masih rendah.

“Menurut saya tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, karena ini baru 12 persen. Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity."

"Jadi, kita harapkan di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Motif Vaksin Covid-19 Berbayar yang Akhirnya Dibatalkan Presiden

Sebelumnya, pemerintah mendahulukan percepatan vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali.

Hingga saat ini, penyuntikan di kedua provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.

Presiden memperkirakan pada bulan Agustus kekebalan komunal mulai terbentuk di DKI Jakarta dan Bali.

“Bali sudah 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan. DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira bulan Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity,” katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Presiden RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x