Vaksin Barat Diklaim Manjur Hadapi Delta Sementara Sinovac Diragukan, Mengapa?

- 29 Juni 2021, 21:32 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 //Pixabay/Geralt

Tidak ada data substansial yang menunjukkan seberapa protektif vaksin COVID-19 dosis tunggal Johnson & Johnson, dan para ahli penyakit menular A.S. menimbang perlunya suntikan booster menggunakan vaksin mRNA.

 

Baca Juga: Indonesia Datangkan Vaksin Covid-19 CanSino Asal Cina yang Diklaim Sekali Suntik

 


Menengok wabah Guangdong?

Guangdong, pusat manufaktur dan ekspor utama China, menjadi kelompok kasus Delta terbesar di negara itu sejak melaporkan infeksi varian Delta pertama yang ditularkan secara lokal pada bulan Mei.

Infeksi Delta termasuk 146 kasus di ibukota Guangdong, Guangzhou, dan beberapa kasus dari pusat teknologi selatan Shenzhen dan kota Dongguan di dekatnya.

Tidak ada transmisi domestik baru dari varian apa pun yang dilaporkan di provinsi tersebut mulai 22 Juni 2021.


Banyak negara dari China hingga Indonesia dan Brasil dikatahui sangat bergantung pada vaksin China untuk menginokulasi rakyatnya terhadap COVID-19.

Tetapi ada kekhawatiran yang berkembang tentang apakah vaksin tersebut memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah