Usai Sebut Jokowi The King of Lip Service, BEM UI Dipanggil Rektorat

- 27 Juni 2021, 21:23 WIB
Postingan akun twitter @BEMUI_Official yang bermuatkan keterangan JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE.
Postingan akun twitter @BEMUI_Official yang bermuatkan keterangan JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. /Twitter.com/@BEMUI_Official/

 

ISU BOGOR - Postingan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) 'The King of Lip Sevice' berujung pada surat pemanggilan dari Rektorat UI pada Minggu sore, 27 Juni 2021.

Kabar tersebut menyeruak setelah beredarnya sebuah surat pemanggilan yang diduga berasal dari Rektorat UI untuk jajaran pengurus BEM UI di media sosial Twitter.

Surat tersebut ditujukan kepada Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, wakilnya Yogie Sani, beserta seluruh anggota yang terlibat.

Baca Juga: Covid-19 Makin Tak Terkendali, 336 Nakes Kota Bogor Positif Covid-19 

Dalam surat tertulis bahwa undangan atau pemanggilan tersebut bersifat penting dan segera lantaran poster kritik terhadap Jokowi yang diposting BEM UI sudah viral di media sosial.

"Sehubungan dengan poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medos official BEM UI yang menggunakan poto Presiden RI," tulis pihak Rektorat UI dalam surat.

Adapun tujuan dari pemanggilan tersebut yakni untuk mendapat keterangan dan penjelasan terkait narasi yang ada dalam poster.

Baca Juga: Arya Saloka Ulang Tahun, Ikatan Cinta Malam Ini Beri Surprise untuk Aldebaran 

"Untuk menyampaikan dan keterangan dan penjelasan terkait narasi yang disampaikan melalui poster tersebut," lanjut pihak Rektorat.

Seperti diketahui sebelumnya, BEM UI memposting sebuah poster berisi kritikan pedas terhadap Jokowi dengan menyebut RI 1 itu 'The King of Lip Service' atau raja pembual melalui akun media sosial @bemui_official.

Dalam postingan, terdapat wajah Jokowi yang diedit sedemikian rupa berikut narasi kritik yang menyampaikan bahwa Jokowi kerap mengobral janji manis tetapi tak sesuai dengan realitanya.

Baca Juga: Lebih Berbahaya, Ini Ciri-ciri Gejala Covid-19 Varian Delta Plus yang Harus Kamu Tahu 

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis BEM UI dikutip Isu Bogor dari postingan Instagram-nya @bemui_official.

BEM UI menyertakan pula rentetan fakta-fakta kebohongan yang pernah Jokowi lakukan, berdasar pada referensi yang telah mereka kumpulkan.

"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," ungkap BEM UI.

Baca Juga: Covid-19 Makin Tak Terkendali, 336 Nakes Kota Bogor Positif Covid-19 

"Berhenti membual, rakyat sudah mual!" pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, postingan kritik tersebut telah mendapat ribuan suka, retweet, dan komentar dari berbagai pihak, ada yang pro, ada pula yang kontra.

Banyak dari warganet yang mendukung suara BEM UI itu, namun tak sedikit pula yang balik menghujat mereka.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah