Covid-19 Makin Tak Terkendali, 336 Nakes Kota Bogor Positif Covid-19

- 27 Juni 2021, 21:18 WIB
Tenaga Kesehatan di Kota Bandung saat pelaksanaan vaksinasi lansia beberapa waktu lalu. Hingga kini insentif Nakes dan tunjangan kematian Nakes masih diupayakan pencairannya.
Tenaga Kesehatan di Kota Bandung saat pelaksanaan vaksinasi lansia beberapa waktu lalu. Hingga kini insentif Nakes dan tunjangan kematian Nakes masih diupayakan pencairannya. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

ISU BOGOR – Sebanyak 336 atau 30 persen dari 11.214 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali.

“Situasi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah nyaris melampaui kapasitas kita semua untuk menangani kalau tidak ada langkah-langkah yang luar biasa,” kata Bima meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Minggu 27 Juni 2021.

Data di Kota Bogor, lonjakannya luar biasa. Sudah di kisaran 300-an kasus per hari, yang masih sakit 3.023 kasus. BOR di 21 rumah sakit rujukan hampir penuh dan RSUD Kota Bogor sudah hampir 100 persen terisi.

Baca Juga: Covid-19 Makin Tak Terkendali, Ini Alasan Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Berlakukan Kembali PSBB 

“Tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terpapar dan masih sakit sampai saat ini ada 336 orang dari total 11.214 orang dan kasus aktif, persentasenya terus naik. Jadi sekali lagi, angka-angka ini mengkhawatirkan,” Bima menerangkan.

Bima pun mengingatkan, nakes yang terpapar bukan hanya mempengaruhi pelayanan terhadap kasus Covid-19, juga mempengaruhi target vaksinasi.

“Siapa yg akan memberikan vaksin nantinya? Tdk semua orang bisa melayani. Jadi ini harus dipikirkan. Saya berbicara seperti ini atas dasar data tadi, tren nakes yang terpapar di kota bogor yang luar biasa yang sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Baca Juga: Camat Wajib Sigap, Ini 5 Perintah Kesiagaan TPU Pasien Meninggal Positif Covid-19  

Sejauh ini, tambah Bima, Pemkot sudah berusaha melakukan perekrutan tenaga kesehatan. Hanya saja, fenomena keterbatasan nakes, hampir sama di semua wilayah. Untuk mendapatkan mahasiswa kedokteran, juga diperlukan waktu untuk bisa memenuhi syarat.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x