Ini Alasan Pemerintah Pilih PPKM Mikro Ketimbang PSBB Dalam Mengatasi Lonjakan Covid-19

- 23 Juni 2021, 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, dilaksankan secara live streaming pada Rabu, 23 Juni 2021
Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, dilaksankan secara live streaming pada Rabu, 23 Juni 2021 //Tangkapan layar akun YouTube Sekretariat presiden

ISU BOGOR - Kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus mencapai dua juta kasus. Untuk itu, pemerintah Indonesia kembali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Pemerintah telah banyak menerima masukan-masukan dan tentunya kami menyambut baik setiap masukan, baik pribadi, kelompok atau pun masyarakat termasuk usulan untuk memberlakukan kembali PSBB dan lockdown mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat,” ucap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada siaran langsung di akun YouTube Sekretariat presiden, Rabu, 23 Juni 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial, poitik, dan pengalaman dari negara lain.

Baca Juga: Simak 17 Aturan Lengkap PPKM Mikro di Kabupaten Bogor

Untuk itu, pemerintah memutuskan bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang tepat untuk konteks saat ini, dalam mengendalikan Covid-19 karena, bisa diterapkan tanpa mematikan ekonomi rakyat.

Ia juga menyampaikan PPKM mikro dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat.

Jika PPKM mikro terimplementasi dengan baik dan terus diperkuat, semestinya laju kasus Covid-19 bisa terkendali.

Baca Juga: 11 Ketentuan PPKM Mikro Terbaru yang Berlaku Sejak 22 Juni 2021

Pemerintah Indonesia melihat bahwa PPKM mikro masih bersifat sporadis di beberapa tempat.

“Persoalnnya, PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat. Untuk itu saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk meneguhkan komitmennya, mempertajaman penerapan PPKM mikro, optimalkan posko-posko Covid-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan,” ucap Jokowi.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kedisplinan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan kunci utama sebagai penguatan pelaksanan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment hingga ke tingkat desa.

Baca Juga: Pemerintah Pilih Penguatan PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi untuk Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

Jokowi mengingatkan, jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil dan jangan menolak. Karena vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini.

“Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Maka sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisplin dan menjaga diri,” tuturnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah