ISU BOGOR - Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai wacana Jokowi 3 Periode merupakan hal yang merendahkan martabat rakyat Indonesia.
"Gagasan ini sesungguhnya kalau boleh disederhanakan adalah gagasan yang merendahkan martabat rakyat Indonesia dengan pendekatan pengkulutusan pada sosok-sosok yang dianggap hanya sosok itu yang bisa memberikan kepemimpinan yang baik," ungkap Titi dalam diskusi daring bertemakan 'Presiden Jokowi 3 Periode: Khayalan atau Kenyataan?, Rabu 23 Juni 2021.
Menurutny, gagasan Presiden Jokowi 3 Periode ini tidak akan berhenti sebab nantinya ada alasan dibutuhkan yang lebih panjang lagi dalam melanjutkan program visi misi.
Baca Juga: Refly Harun Tegas Tolak Jokowi 3 Periode: Jangan Sampai Dikehendaki Rakyat
"Ide wacana Presiden Jokowi 3 Periode ini akan mempermudah gagasan-gagasan lainnya yang akan semakin menjauhkan politik dan pemilu Indonesia dari ruang inklusif," katanya.
Selanjutnya, Titi menjelaskan alasan ide gagasan wacana Presiden Jokowi 3 Periode dianggap merendahkan martabat rakyat Indonesia.
"Sebab rakyat Indonesia ini populasinya 270 juta lebih, pemilihnya saja 190 juta, belum apa-apa sudah dinegasikan oleh hanya 1-2 orang saja yang bisa memimpin," ungkap Titi.
Baca Juga: Soal Wacana Jokowi 3 Periode, Mahfud MD: Saya Lebih Setuju Seperti Sekarang
Menurutnya, alasan Indonesia memilih sistem republik karena percaya bangsa Indonesia patut memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaik bangsa.