Covid-19 Melonjak, Mensos Risma: Tak Setuju Lockdown Diberlakukan

- 22 Juni 2021, 10:40 WIB
Mensos Tri Rismaharini.
Mensos Tri Rismaharini. /Kemensos

ISU BOGOR - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengaku lebih sepakat bila Lockdown di Indonesia tidak diberlakukan untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 sebagaimana yang terjadi sekarang.

Risma begitu biasa disapa Tri Rismaharini lebih sepakat apabila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro daripada karantina wilayah atau lockdown

Baginya, kebijakan lockdown tidak cukup untuk diterapkan di Indonesia sebab keadaan finansial warga negaranya juga berbeda dengan di luar negeri.

Baca Juga: Mensos Risma: Mulai Januari 2021, Lansia Mendapat Bansos Rp200 Ribu per Bulan

"Kita tidak seperti luar negeri lockdown semua. Lah di sana kapasitas keuangannya tinggi," kata Risma dalam keterangannya, Senin, 21 Juni 2021.

Maksudnya, warga negara di luar negeri meskipun tidak bekerja selama satu sampai dua bulan masih mempunyai tabungan yang cukup.

Sedangkan tidak seutuhnya masyarakat Indonesia seperti itu, kadang untuk keperluan makan hari ini bersandar dengan penghasilan hari ini juga.

Baca Juga: Duh! Risma Blusukan Tak Tahu Nama Daerah di Sumatera Utara saat Gelandangan Minta Pulang

"Mereka (masyarakat di luar negeri) misalkan hidup sebulan dengan gaji sebulan. Mereka bisa simpan untuk sekian hari dan dia bisa saving, lah kalau di sini enggak, dia sekian hari dia dapat dipakai makan terus besoknya habis," kata Risma.

Berdasarkan data Covid.go.id, jumlah kasus corona per Senin 21 Juni 2021 mencapai 2.004.445 orang.

Angka ini ditemukan karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sejumlah 14.536 orang. Berikutnya, bagi pasien Covid-19 yang terbukti sembuh dari pandemi menjalani pertambahan sebanyak 9.233 orang.

Baca Juga: Rabu Reshuffle, Besok Jokowi Panggil Calon Menteri: Risma dan Sandiaga Uno?

Sedangkan, kasus Corona yang meninggal dunia pada Senin, 21 Juni kemarin bertambah sampai 294 orang. Sekarang, total keseluruhan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 54.956 orang.

Di sisi lain, tercatat juga pasien kasus corona dari seluruh Indonesia sebanyak 124.845 orang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima laporan beberapa wilayah kini memiliki bed occupancy rate (BOR) untuk rumah sakit khusus pasien Covid -19 sudah berada di atas 70 persen. Data ini tercatat di ada 87 kabupaten/kota dengan BOR di atas 70 persen.

Pemerintah pun langsung menanggapi lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x