Malaysia Kerahkan Jet Tempur Antisipasi Serangan Udara 16 Pesawat China

- 3 Juni 2021, 19:51 WIB
Ilustrasi dari pesawat tempur China yang melakukan pelatihan militer hingga wilayah udara Malaysia.
Ilustrasi dari pesawat tempur China yang melakukan pelatihan militer hingga wilayah udara Malaysia. /newslogic.in

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pada Selasa malam bahwa dia akan memanggil duta besar China untuk menjelaskan “pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia ini”.

“Sikap Malaysia jelas—memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti bahwa kami akan membahayakan keamanan nasional kami,” kata menteri dalam sebuah pernyataan.

Namun, Kedutaan Besar China mengatakan pesawat militernya tidak melanggar wilayah udara Malaysia dan telah melakukan kebebasan terbang di daerah tersebut. Dikatakan mereka melakukan pelatihan penerbangan rutin dan tidak menargetkan negara mana pun.

Dalam sebuah pernyataan, kedutaan mengatakan bahwa selama pelatihan, pesawat militer China secara ketat mematuhi hukum internasional yang relevan dan tidak memasuki wilayah udara teritorial negara lain.

Isu dugaan penyerangan oleh pesawat China telah menjadi fitur umum di Laut China Selatan.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya sendiri, yang mengakibatkan perselisihan dengan beberapa negara.

Daerah ini secara strategis penting karena memiliki beberapa jalur laut tersibuk di dunia.

Menurut Malaysia, kapal penjaga pantai dan angkatan laut China menyusup ke perairannya di Laut China Selatan sebanyak 89 kali antara tahun 2016 dan 2019.

Sebagai tanggapan, Malaysia mengajukan enam protes diplomatik ke China, termasuk satu pada tahun 2017 sebagai tanggapan atas catatan China yang menyatakan klaimnya ke South Luconia Shoals.

Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang dianggap China sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya, juga telah berulang kali mengklaim serangan wilayah udara oleh jet tempur China dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah