ISU BOGOR - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mulai ketakutan atas kekuatan Hamas, sehingga meminta Kepala Dinas Intelijen Mesir Abbas Kamel untuk membantunya melemahkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina itu.
Menurut Kantor Berita ABNA, Abbas Kamel, seperti dikutip Times of Israel, dalam lawatannya ke Tel Aviv, bertemu dengan Benjamin Netanyahu.
Dalam pertemuan itu, PM Israel menekankan upaya untuk mencegah Hamas bertambah kuat, dan melarang bantuan kemanusiaan sampai ke tangan anggota kelompok perlawanan Palestina.
Baca Juga: Mendalami Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan untuk Mencegah Pandemi Lainnya
PM Israel juga mendesak Mesir untuk membantu memulangkan jasad tentara Israel dari Jalur Gaza, dan membebaskan sejumlah Zionis yang disandera Hamas.
Sebelum bertemu dengan PM Israel, Abbas Kamel sempat menemui Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas, dan membicarakan perkembangan terbaru Palestina serta gencata senjata Gaza.
Israel setelah kalah dalam perang terbaru melawan kelompok perlawanan Palestina, sehingga memilih untuk menyepakati gencatan senjata jangka panjang dengan Palestina yang di mediasi Mesir.***