Indonesia Minta Penghentian Kekerasan di Palestina Bisa Berkelanjutan

- 20 Mei 2021, 17:34 WIB
Massa aksi memegang bendera Indonesia dan Palestina saat mengikuti aksi solidaritas di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina yang menghadapi konflik bersenjata dengan Israel.
Massa aksi memegang bendera Indonesia dan Palestina saat mengikuti aksi solidaritas di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina yang menghadapi konflik bersenjata dengan Israel. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Pertemuan Majelis Umum PBB tentang Palestina dan Timur Tengah dilaksanakan setelah kegagalan Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk menghentikan agresi Israel atas wilayah Palestina.

Pertempuran antara Israel dan Hamas, faksi Palestina yang mengontrol wilayah Gaza, meletus sejak 10 hari lalu.

Baca Juga: Abaikan Seruan Joe Biden, Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dan Janji Lanjutkan Serangan ke Palestina

Hamas melancarkan serangan roket setelah adanya bentrokan antara polisi keamanan Israel dengan jamaah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan menyusul kasus pengadilan oleh pemukim Israel untuk mengusir warga Palestina dari lingkungan di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.

Permusuhan kali ini adalah yang paling serius antara Hamas dan Israel selama bertahun-tahun, dan berbeda dari konflik Gaza sebelumnya. Hal itu telah memicu aksi kekerasan jalanan antara orang Yahudi dan Arab di kota-kota Israel.

Pejabat medis Palestina menyatakan 223 orang telah tewas dalam 10 hari pengeboman udara, sementara otoritas Israel mengatakan korban tewas di negara mereka sebanyak 12 jiwa. Baca juga: Israel tak miliki kerangka waktu untuk akhiri pertempuran Gaza.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah