Sindir Moeldoko usai Audiensi dengan Diaspora AS, Netizen: Tukang Becak Kapan?

- 23 Maret 2021, 14:23 WIB
Moeldoko.*
Moeldoko.* /Pikiran-Rakyat.com/

Baca Juga: Ambisi Pribadi dan Jadi Beban Jokowi, Harusnya Moeldoko Mundur dari KSP

"Kata surga dan neraka, untuk mengingatkan kita akan perbuatan baik dan tidak baik," tandasnya.

Sebanyak lebih dari 100 partisipan diaspora dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dengan beragam profesi hadir pada pertemuan daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa 23 Maret 2021.

Sepeprti diketahui, dalam kegiatan tersebut Moeldoko menyampaikan, program KSP Mendengar bertujuan menjaring isu-isu di masyarakat dan permasalahan atau pengaduan yang belum terselesaikan, serta membuka ruang komunikasi seluas – luasnya untuk masyarakat.

Moeldoko pun tidak lupa menyampaikan bagaimana peran sentral KSP dalam Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Terutama dalam mengelola isu-isu strategis dan mengawal program prioritas nasional. Contohnya adalah pencapaian program reforma agraria.

Moeldoko mengungkapkan, reforma agraria menekankan tiga poin yakni redistribusi tanah, perhutanan sosial dan akselerasi sertifikasi.

Sebelum pemerintahan Jokowi, target sertifikasi tanah mencapai 500.000 bidang per tahun. Kemudian target tersebut dinaikkan hingga saat ini menjadi 9 juta bidang per tahun untuk mengejar 140 juta bidang yang harus disertifikasi.

Moeldoko yang didampingi para staf khusus KSP, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan beberapa tenaga ahli KSP juga menjawab berbagai pertanyaan dan pengaduan dari para diaspora peserta audiensi.

Salah satunya pertanyaan dari Midiyanto, seorang pegiat seni asal Wonogiri yang tinggal di Berkeley. Midiyanto yang mewakili seniman tradisi di desa pelosok memaparkan bagaimana sulitnya untuk mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x