Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengatakan kebebasan hati nurani dan beragama adalah "hak fundamental" yang harus dihormati di mana-mana.
"Kami orang percaya tidak bisa diam ketika terorisme melanggar agama," kata Paus Fransiskus, dalam pesan solidaritas dengan minoritas yang dianiaya di bawah pemerintahan ISIS.
Dia juga membuat permohonan yang berapi-api untuk "persatuan" setelah konflik.
“Mari kita minta ini dalam mendoakan seluruh Timur Tengah. Di sini saya terutama memikirkan Suriah yang dilanda perang,” katanya.
Setelah kebaktian doa di Ur, Paus Fransiskus akan kembali ke Baghdad untuk memimpin misa di Katedral St. Joseph.***