Baca Juga: AHY Ngadu ke Jokowi Minta Tidak Sahkan KLB Demokrat Deli Serdang
Baca Juga: Jokowi Ogah Jawab Surat Pendongkelan AHY, Pratikno: Karena Itu Perihal Internal Partai
Baca Juga: AHY Muncul Dengan Berita Duka, Kabarkan Sosok yang Meninggal Karena Covid-19
Bahkan setelah itu, Ketua Umum Partai Demokrat AHY juga, lanjutnya menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini.
"Banyak tanggapan yang bernada minir dan miring. Mereka mengatakan Demokrat hanya cari sensasi, Demokrat hanya playing victim," ungkapnya.
Bahkan, kata SBY, KSP Moeldoko mengatakan gerakan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat itu hanya ngopi-ngopi saja.
"Pelaku gerakan mengatakan itu hanya rapat-rapat biasa. Sementara itu kita juga masih ingat adapula yang punya keyakinan bahwa KSP Moeldoko pasti mendapatkan sanksi dari atasannya karena ulahnya itu," ungkapnya.
Adapula yang mengatakan, bahwa KLB Demokrat ilegal itu tak mungkin diberikan izin dan pasti akan dibubarkan oleh pihak kepolisian.
"Negara pun tak mungkin membiarkan dan membenarkan. Itu tanggapan dan komentar sekitar satu bulan yang lalu," ungkapnya.
Tetapi hari ini, kata SBY, sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara Indonesia ini.