Sinabung Erupsi Sejauh 4.500 Meter, 32 Desa Terdampak Abu Vulkanik

- 2 Maret 2021, 21:27 WIB
Erupsi Gunung Sinabung, Selasa, 2 Maret 2021.
Erupsi Gunung Sinabung, Selasa, 2 Maret 2021. /Tangkap layar Twitter.com/@id_magma/

ISU BOGOR - Gunung Sinabung kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) akibat kubah lava membeku dengan jarak luncuran hingga 4.500 meter ke arah tenggara. Terpantau tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter pada Selasa 2 Februari 2021.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa APG terjadi selama tiga kali masing-masing pada pukul 07.07 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter, kemudian pukul 07.11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter, dan pada pukul 07.15 WIB dengan jarak luncuran 4.500 meter.

Sementara itu, sebanyak 17 desa di Kecamatan Tiganderket, delapan desa di Kecamatan Kutabuluh, dan 15 desa di Kecamatan Tigabinaga terdampak abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung.

Baca Juga: Rina Gunawan Meninggal, Ashanty Sebut Masuk RS Bareng karena Covid-19? Ini Chat Terakhir

"Guguran juga dapat berdampak ke masyarakat, baik permukiman maupun pertanian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati, Selasa petang.

Raditya mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa. "Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terus melakukan patroli," katanya.

Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung, lanjutnya, telah melaksanakan apel kesiapan dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu Sinabung.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Hadirkan MPP di Aeon Sentul City, Komitmen Jaga Kualitas Pelayanan Publik

Tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan lembaga terkait serta Satgas TD Bencana Gunung Sinabung telah mengimbau dan membagikan masker kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah