Bendungan Tukul Telan Rp934 Miliar, Khofifah Sebut Bisa Jadi Tempat Wisata dan Konservasi

- 14 Februari 2021, 22:08 WIB
DIRESMIKAN PRESIDEN: Bendungan Tukul, satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional.
DIRESMIKAN PRESIDEN: Bendungan Tukul, satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional. /Foto/Ist/Portal Surabaya

“Bendungan Tukul menjadi salah satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Keberadaan Bendungan Tukul, kata Khofifah, akan mendukung upaya Jatim untuk terus menjadi provinsi yang konsisten berkontribusi tinggi di bidang pertanian secara nasional.

Berdasarkan catatan di Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim, mengacu data BPS pada 2020, produksi padi di Jatim tertinggi di Indonesia, yakni dengan kontribusi terhadap nasional sebesar 18,17 persen.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Konfirmasi Tidak Terlibat Kecelakaan dan Keadaan Baik

Kemudian, produksi gabah kering giling Jatim sebesar 10,02 juta ton atau setara dengan 5,65 juta ton beras.

Lalu, produksi jagung Jatim tertinggi di tingkat nasional sebanyak 6,6 juta ton, dengan kontribusi terhadap nasional mencapai 21,8 persen.

”Hal yang tidak kalah membanggakan adalah di saat nilai tukar petani (NTP) di daerah lain mengalami kontraksi, di Jatim tidak terjadi. NTP Jatim masih tumbuh sebesar 0,26 persen,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x