Heboh Suara Dentuman, Ini Laporan Aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Raung

- 3 Februari 2021, 11:11 WIB
Penampakan Gunung Semeru setelah ramai dihebohkan dengan suara dentuman pada Selasa malam 2 Februari 2021.*
Penampakan Gunung Semeru setelah ramai dihebohkan dengan suara dentuman pada Selasa malam 2 Februari 2021.* /foto instagram @cakyo_saversemeru

"Untuk teman-teman di Malang yang melaporkan pada pukul 00.50 WIB - 1.18 WIB dan pukul 03.00 WIB - 03.22 WIB mendengar suara dentuman misterius, ini catatan sensor BMKG di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali seismik," tulis Daryono menanggapi informasi soal suara dentuman di sekitar Malang.

Baca Juga: Tak Hanya Gunung Semeru, Merapi dan Sinabung Juga Erupsi Hari Ini

Laporan Kebencanaan Geologi, 3 Februari 2021 berdasarkan data terbaru dari situs vsi.esdm.go.id :

Gunung Semeru

Tingkat aktivitas Level II (Waspada). G. Semeru (3.676 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi ekplosif dan efusif, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak.

Gunung api tertutup kabut sebagian hingga keseluruhan tubuh gunungapi. Erupsi masih terjadi tetapi kolom erupsi dan asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut dan selatan. Teramati 1 kali awan panas guguran sejauh kl. 2 km dari lidah lava ke arah besuk kobokan

Melalui rekaman seismograf pada 2 Februari 2021 tercatat:

71 kali Gempa Letusan/Erupsi
1 kali Gempa Awan Panas Guguran
1 kali Gempa Guguran
16 kali Gempa Hembusan
2 kali Gempa Tektonik Jauh
1 kali Gempa Getaran banjir
Rekomendasi:

Dalam status Level II (Waspada) agar:

Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: vsi.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x