“Misalnya saja pembagian sembako atau kegiatan di Bulan Ramadhan. Warga Klenteng di Pati rutin membagikan sembako serta bagi-bagi makanan takzil buat masyarakat yang sedang berpuasa, setiap sore, Listyo Sigit pun berpartisipasi. Bahkan, tidak jarang ikut membantu dan menyempatkan hadir,” ungkap Eddy.
Baca Juga: Jalan Jenderal Sudirman Ditutup, Ini Waktunya
Eddy, yang juga menjadi Koordinator Gusdurian Wilayah Pati, mengatakan, lintas agama, dirangkul dan diajak komunikasi, tidak hanya ulama dan kyai pondok pesantren. Komunitas keagamaan diajak berdiskusi, dan didengarnya.
Eddy pun merasa kehilangan, saat Listyo Sigit yang selalu menjaga hubungan baik Polri dengan berbagai komponen masyarakat, termasuk LSM dan pengusaha, harus mengakhiri tugas di Pati,
Berhasil mewujudkan wilayah Pati aman dan kondusif selama kepemimpinannya, karier Listyo terus berlanjut menjadi Kapolres Sukoharjo, Wakapolwiltabes Semarang, Kapolresta Surakarta, hingga Kapolda Banten.
Diakhir masa tugasnya, Listyo Sigit selalu dikenang Ulama, Kyai Pimpinan Pondok Pesantren, Tokoh Agama, serta masyarakat di wilayahnya, karena terkesan dengan kepemimpinannya.***