2 Kali Longsor di Sumedang, Danramil Ikut Meninggal Saat Evakuasi dan 70 Orang Masih Dicari

- 10 Januari 2021, 09:14 WIB
Titik longsor Sumedang yang menewaskan 11 orang
Titik longsor Sumedang yang menewaskan 11 orang /BNPB

 

ISU BOGOR – Komandan Resor Militer Wilayah (Danramil) Kapt Inf Setio Pribadi menjadi korban meninggal saat melakukan evakuasi longsor di di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu 10 Januari 2021, saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang sekitar 70 orang masih tertimbun longsoran susulan.

“Terjadi 2 kali longsoran pertama pada pukul 16.00 dan kedua pada pukul 19.20. Korban 11 orang meninggal diantaranya Danramil Setio Pribadi dan petugas BPBD Kabuten Sumendang,” papar Raditya, Minggu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Inalillahi, Longsor Sumendang 11 Orang Meninggal Tertimbun dan 18 Orang Luka

Kata dia, saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.

Pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi. Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.

Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda. Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim. Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini Minggu 10 Januari, Bogor Pagi Mendung dan Hujan Deras Siang hingga Malam 

Intensitas hujan tinggi sejak Sabtu sore juga  menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada  hari ini, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Sriwijaya SJ-182, Akun @ratihwindania Banjir Ucapan Doa 

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Menyikapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota. Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah