Jokowi 'Pamer' Masjid Istiqlal yang Direnovasi dari Uang Rakyat, Netizen Sindir Renovasi Katedral

- 8 Januari 2021, 15:03 WIB
Presiden Jokowi meninjau bagian dalam Masjid Istiqlal yang baru selesai direnovasi besar-besaran menggunakan APBN 2019 Rp511 miliar.*
Presiden Jokowi meninjau bagian dalam Masjid Istiqlal yang baru selesai direnovasi besar-besaran menggunakan APBN 2019 Rp511 miliar.* /@jokowi

ISU BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di akun media sosialnya memamerkan kemegahan Masjid Istiqlal, Jumat 8 Januari 2021. Masjid Istiqlal baru saja selesai direnovasi dengan menghabiskan Rp511 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019.

Unggahan megahnya hasil renovasi itu menuai reaksi beragam dari para warganet. Ada, netizen yang mengapresiasi, ada juga yang mempertanyakan renovasi masjid menggunakan APBN, satu sisi Gereja Katedral di depannya tidak sepeserpun menggunakan uang rakyat.

"Diseberang Masjid Istiqlal tidak jauh ada Katedral yang beberapa waktu lalu telah selesai renovasi juga, bedahnya renovasi katedral pakai uang jemaat tidak pakai uang negara," cuit netizen dengan nama akun @wheryn_tandi membalas unggahan Presiden Jokowi, Jumat 8 Januari 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Vaksin COVID-19, Ini Reaksi Kocak Netizen

Ada juga netizen yang meminta pembangunan rumah ibadah di pedesaan juga digelontorkan menggunakan uang rakyat, agar tidak terjadi pemungutan liar di jalan-jalan.

"Ma'af beri saran : kalau bisa di desa pula pak soalnya mau membangun saja minta-minta di jalan (amal) mengamal pakai speaker," tulis @Siddik39178461.

Presiden Jokowi mengunggah kemegahan Masjid Istiqlal pada Jumat 8 Januari 2021. Masjid Istiqlal diresmikan olehnya pada Kamis 7 Januari 2021.

"Alhamdulillah, renovasi Masjid Istiqlal telah selesai. Fasad, lantai, dinding, sampai ruang wudhu, telah berubah. Tata cahayanya makin indah, lanskap semakin rapi, dan sebagainya. Semuanya kian memberi rasa nyaman untuk beribadah, bahkan bagi yang sekadar datang berkunjung," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Corona Pekan Depan, Tito Ingatkan Superspreader

Presiden Jokowi mengaku renovasi Masjid Istiqlal bukanlah untuk gagah-gagahan, tapi sebentuk rasa syukur atas masjid kebanggaan bangsa Indonesia.

"Masjid ini memang didirikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan Indonesia. Karena itulah diberi nama Istiqlal atau merdeka," katanya.

Ia berharap Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik, tapi menjadi sarana umat untuk meningkatkan iman dan takwa, menjadi pusat pemberdayaan umat.

"Selain itu, agar menjadi contoh dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, serta membangun toleransi dan perdamaian," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Masjid Istiqlal Tidak Gelar Salat Idul Adha

Sekadar diketahui, Renovasi Masjid Istiqlal mulai dilakukan pada Mei 2019. Ide itu muncul dari Presiden Jokowi setelah mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi ke masjid tersebut pada 30 Mei 2018.

Ini merupakan renovasi besar-besaran pertama kalinya yang dilakukan sejak 1979 atau 42 tahun silam. Renovasi Masjid Istiqlal sebetulnya sudah rampung 100 persen sejak Juli 2020.

Namun, baru diresmikan pada Kamis 7 Januari 2021. Renovasi dilakukan secara menyeluruh di areal masjid ini. Lingkup pekerjaan renovasi meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.

"Saya melihat Masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru lagi. Landscape-nya ditata ulang menjadi indah dan semakin tertata rapi, lantainya juga saya lihat sudah tiga kali lebih berkilau, tata cahayanya juga diganti sangat modern dan indah. Sungai yang membelah Istiqlal juga semakin bersih dan rapi," ujar Jokowi saat meresmikan Masjid Istiqlal yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Kepresidenan.

Renovasi tersebut, ujar Jokowi, menelan biaya sebesar Rp511 miliar dari APBN. "Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam tapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa kita Indonesia," ujarnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x