"Alhamdulillah dijawab: 'Leres Cak. Saya forward nang arek-arek'. " ujar Cak Nun yang entah siapa yang di kirim teks WA olehnya. Yang jelas Cak Nun sepertiingin mengekspresikan kegelisahannya dengan fenomena sosial, politik dan ekonomi saat ini.
Baca Juga: Tanggapi Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI, Cak Nun: Menunggu Presiden Ucapkan Belasungkawa
Baca Juga: Beredar Video Cak Nun Blak-blakan Bela Habib Rizieq yang Dikaitkan dengan Penari Striptease
Baca Juga: Cak Nun: Kalau Ada Kelompok Islam Sangat Keras, Bisa Jadi Merupakan Rekayasa yang Berkuasa
Menurut Cak Nun, dalam hidup ini pasti yang kita bela adalah martabat manusia dan muru`ah kemanusiaan.
"Kita berpihak kepada Tuhan dengan menyayangi semua makhluk-Nya, terutama ummat manusia. Berjuang mencapai kebersamaan, persatuan dan kesatuan, karena Allah sendiri mengkonsep ummat manusia adalah 'ummatan wahidah'." katanya.
Kemudian, Cak Nun menjelaskan, jasad manusia adalah petilan amat kecil dari wujud Allah itu sendiri. Sekecil apapun manusia, ia adalah maujud Tuhan.
"Bahkan ketika ada manusia lapar, Tuhan berempati dengan meletakkan diri-Nya pada orang lapar itu. 'Wahai hamba-Ku, Aku lapar engkau tak memberi-Ku makan. Aku haus, engkau tak memberi-Ku minuman. Aku kesepian, engkau tak menyapa-Ku'."
"Maka kita pun membalas empati-Nya: kalau engkau meludahi wajah manusia, engkau meludahi wajah Allah," ungkap Cak Nun.