Usai Diserang Warganet, Presiden Jokowi Tanggapi Tewasnya 6 Laskar FPI

- 13 Desember 2020, 14:50 WIB
Presiden tanggapi tewasnya 6 anggota FPI.
Presiden tanggapi tewasnya 6 anggota FPI. /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/pri./

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi peristiwa tewasnya 4 warga Sigi dan 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Jokowi menegaskan bahwa hukum harus dipatuhi dan ditegakkan.

"Untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara," ungkap Presiden Jokowi, usai berolahraga sepeda di Istana Kepresidenan Bogor, yang keterangannya disiarkan Channel YouTube Sekretariat Kepresidenan, Minggu pagi 13 Desember 2020.

Maka dari itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi para penegak hukum untuk menegakkan hukum tersebut secara adil.

Baca Juga: Bobby Menang Quick Count di Medan, Ini Ekspresi Putri Jokowi

Baca Juga: Wuih! Putra dan Menantu Jokowi Unggul Sementara Hasil Hitung Cepat Pilkada 2020

"Saya tegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Hukum harus dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, melindungi kepentingan bangsa dan negara."

"Sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya," ujar Presiden.

Berdasarkan hal itu, masyarakat tidak diperbolehkan untuk bertindak semena-mena dan melakukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat, apalagi bila perbuatannya itu sampai membahayakan bangsa dan negara.

Baca Juga: Selain Bogor, Ini Daftar 10 Agustinus Panjat Rambu, Mulai Protes Pileg hingga Ingin Ketemu Jokowi

Baca Juga: Begini Cara Media Asing Menyoroti Politik Dinasti Jokowi: Tampak Sudah Berubah Pikiran

Aparat hukum juga tidak boleh gentar dan mundur sedikit pun dalam melakukan penegakan hukum itu.

Namun, dalam menjalankan tugasnya, Presiden mengingatkan aparat penegak hukum pun harus mengikuti aturan hukum, melindungi hak asasi manusia, dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.

"Jika terdapat perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar gunakan mekanisme hukum," kata Presiden.

Mekanisme hukum telah mengatur sejumlah prosedur hingga proses peradilan dengan keputusannya yang harus dihargai.

Menurutnya, apabila memerlukan keterlibatan lembaga independen, maka Indonesia juga memiliki Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di mana masyarakat dapat menyampaikan pengaduannya.

"Kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita, menjaga fondasi bagi kemajuan Indonesia," katanya.

Baca Juga: Viral Puisi Anak SD 'Sepedah, Ikan dan Batubara,' Singgung Soal Sepeda Jokowi dan Kerusakan Alam

Baca Juga: Jokowi Turun Jadi Trending Topic Setelah 2 Akun FPI Disuspend ?

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi diserang warganet gegara main kuis atau tebak gambar di akun twitternya di tengah situasi masih berduka terkait insiden penembakan 6 anggota FPI.

Jokowi memposting gambar kartun tentang orang-orang yang lalai terkait protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Suasana masih pandemi, tapi kehidupan tetap harus berjalan. Ada yang harus tetap bekerja dan bepergian," tulis Jokowi.

Kemudian, Jokowi kembali menjelaskan jika terpaksa harus keluar rumah, jangan pernah lalai.

"Tetap pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Di gambar ini, bisakah Anda tunjukkan orang-orang yang lalai itu," tutur Jokowi.

 

Unggahan tersebut dianggap sebagian warganet kurang empati, karena saat ini sedang ada berita duka tentang tewasnya 6 laskar FPI.

"Pak, rakyat sipil indonesia ada yang mati 6 orang di tembak polisi. Bapak nggak mau ngomong apa gitu," tulis warganet dengan akun @andri_3y yang membalas postingan Jokowi.

Tak hanya itu, ada juga warganet yang membalas komentarnya "Di Sigi yang digorok lehernya kok anda cuma diam," komentar netizen dengan nama akun @AnfieldAryyo sambil mengunggah foto-foto peti mati.

"Malah bikin quiz anak kayak majalah bobo," tulis warganet lainnya.***

 

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x