Redam Konflik, Cak Nun Ingatkan Pesan Mendalam Ini untuk Jokowi dan Habib Rizieq

- 8 Desember 2020, 22:48 WIB
Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun saat mengisi acara dalam kegiatan Mocopat Syafaat pada 2019.
Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun saat mengisi acara dalam kegiatan Mocopat Syafaat pada 2019. /Caknun.com

Namun bagi saya fakta-fakta siluman dan situasi samar itu saya anggap sekunder. Dan yang primer adalah “rahmatan lil’alamin” untuk bangsa Indonesia.

Adalah “fatabayyanu antushibu qauman bijahalah”. Adalah “faashlihu bainahuma”, adalah persatuan dan kesatuan, adalah bangsa Indonesia seutuhnya, untuk meratakan jalanan masa depan semua penghuni Indonesia, yang mereka semua mengabdi kepada Allah, bukan menyembah Presiden atau bersujud kepada yang dimusuhi atau memusuhinya.

Maka semua itu tetap kita ungkapkan, karena kita hidup bukan untuk mereka, kadar nilai dan kualitas kita tidak diukur oleh mereka. Indonesia bukan Dewan Juri kita.

Indonesia bukan Tuhan kita dan juga bukan Nabi kita. Indonesia adalah Ibu dan rakyatnya adalah anak yang kita cintai.

Jamaah Maiyah adalah penguntit sikap hidup Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Hidup kita berprinsip Islam, yang kita breakdown menjadi formula ma’iyatullah, bersama Allah, di hadapan Allah, bersujud patuh kepada Allah.

In lam yakun biKa ‘alayya ghadlabun fala ubali. Hanya itu garis batas kehidupan kita.

Saya ke Jakarta bulan April 1998, kemudian menjelang akhir Mei 1998 Pak Harto lengser, sama sekali tidak ada niat untuk ke Jakarta apalagi niat untuk melengserkan Pak Harto.

Juga dua tahun kemudian tak ada juga niat untuk meloloskan Gus Dur menjadi Presiden melalui sejumlah pertemuan yang juga bukan karena saya niati sejak awal.

Pun ketika sepasukan berkelengkapan pedang mencegat di tangkis Jombang, kemudian saya liburkan Padangbulan tiga bulan, kemudian Gus Dur dilengserkan.

Atau peristiwa Dayak di Sanggau, Kedungombo, lumpur Sidoarjo, bentrok Tulangbawang dll.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CakNun.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x