Network
laporan terdaftar dengan nomor: LP/B/1007/X1/2019/Bareskrim tertanggal 29 Maret 2019 dengan perkara penghinaan atau ujaran kebencian atau hate speech melalui media elektronik dan/atau pengancaman melalui media sosial.
"Jadisaya melaporkan pasal berlapis, yaitu Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Nomor 11Tahun 2008 tentang ITE dan/atau pasal 29 UU Nomoer 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11Tahun 2008 tentang ITE," bebernya.
Dalam laporannya, Permadi juga menyerahkan ke penyidik sejumlah dokumen sebagai alat bukti.
Baca Juga: Ini Cuitan Ferdinand Hutahaean Hingga Dilaporkan Putri JK, Singgung Soal 'Chaplin' dan Pilpres 2024
Baca Juga: Selebgram Seksi Alexis Sharkey Ditemukan Tewas Telanjang di Pinggir Jalan, Ini Pesan Terakhirnya
Yakni tangkapan layar cuitan Twitter dan tiga video terkait ceramah Ustaz Maaher yang menyerukan ke jamaahnya agar membunuh Permadi.
Menurutnya, Ustaz Maaher telah tiga kali menyerukan kepada jamaah agar saya dibunuh.
Pihakna juga melampirkan video tersebut ke penyidik untuk dijadikan alat bukti pelaporan.***
