Baca Juga: Fiersa Besari Ngaku Salah dan Bodoh Sehingga Dilarang Naik Gunung Rinjani Selama 2 Tahun
Baca Juga: Geger! Mayat Tanpa Busana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor
Tak hanya itu, sejumlah warganet di twitter juga mengabarkan tentang dampak dari meletusnya Gunung Semeru.
"Situasi pagi ini dampak aktivitas Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan Pronojiwo, Lumajang, Jatim," tulis pemilik akun @bapakbagus4.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, sejak Senin 30 November 2020, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah menutup sementara jalur pendakian.
Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya
Baca Juga: Gurandil Tertimbun Longsor di Gunung Pongkor Bogor, Proses Pencarian Dihentikan karena Hujan Deras
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat menyebutkan penutupan ini dilakukan sejak terlihatnya lava pijar turun dari kawah jonggring saloko.
Sarif Hidayat mengatakan penutupan ini resmi dilakukan sejak Senin, 30 November 2020 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Sebab, pertimbangan utama adalah keselamatan jiwa para pendaki.