Cegah Korupsi, Jokowi Minta Pejabat Takut Allah SWT bukan Penjara

26 Agustus 2020, 21:30 WIB
Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Juli 2020. /Muchlis Jr

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pejabat negara, termasuk KPK untuk terus menggalakkan budaya anti korupsi.Jokowi meminta agar setiap pejabat takut terhadap Allah SWT bukan penjara.

"Takut melakukan korupsi bukan hanya terbangun atas ketakutan terhadap denda dan terhadap penjara. Takut melakukan korupsi juga bisa didasarkan pada ketakutan kepada sanksi sosial, takut dan malu pada keluarga, kepada tetangga dan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, kepada neraka," terang Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu 26 Agustus 2020.

Untuk itu Jokowi mengajak masyarakat untuk terus menggalakkan gerakan budaya anti-korupsi.

Baca Juga: Lionel Messi Ingin ke Man City, Pelatihnya Berharap Berlabuh ke Inter

Menurutnya, masyarakat harus tahu tindak pidana korupsi, termasuk gratifikasi yang diberikan masyarakat kepada pejabat negara. Karena itu, masyarakat harus menjadi bagian untuk mencegah korupsi.

"Masyarakat harus tahu apa itu korupsi. Kita semua tahu apa itu gratifikasi. Masyarakat harus menjadi bagian untuk mencegah korupsi. Anti korupsi, kepantasan dan kepatutan yang harus menjadi budaya," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjadi bagian penting dalam gerakan budaya antikorupsi. Mulai dari tokoh agama, tokoh budaya, tokoh masyarakat hingga para pendidik institusi pendidikan, keagamaan dan kesenian merupakan bagian penting dari upaya menggalakkan budaya antikorupsi.

Baca Juga: Gegara Rugi Rp 11 Triliun, Dua Hari Warganet Ramaikan Perdebatkan Ahok di Medsos 

"Dengan keteladanan kita semuanya dengan perbaikan regulasi dan reformasi birokrasi, saya yakin insyaAllah, masyarakat akan menyambut baik gerakan budaya antikorupsi ini," jelas Jokowi.

Lebih lanjut, mantann Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan terus mengikuti aksi pencegahan korupsi dan pelaksanaan tiga agenda besar KPK dari waktu kewaktu.

"Marilah kita bersama-sama laksanakan dan samakan visi dan selaraskan langkah untuk membangun pemerintahan yang efektif, yang efisien dan inovatif, sekaligus bebas dari korupsi," tutup Jokowi.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler