Hal itu bermula saat Mahfud MD marah terhadap anggota Komisi III DPR yang terus menghujani interupsi saat rapat tentang transaksi janggal Rp 349 triliun. Bahkan, kedua pihak saling melontarkan sejumlah ancaman.
Menanggapi hal itu, Johan Budi menyatakan bahwa dirinya paham kondisi psikologis Mahfud MD yang emosi sehingga banyak terucap ancaman. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa setiap orang memiliki kotoran.
Baca Juga: Muncul Ide Megawati Capres 2024, Rocky Gerung: Wakilnya yang Paling Tepat Mahfud MD
"Saya memahami apa yang ada di perasaan Pak Mahfud ya sehingga di awal tadi agak ada emosi. Saya memahami itu, mungkin Pak Mahfud setelah mendengarkan apa yang terjadi ketika ada rapat Komisi III dengan PPATK," ungkap Johan Budi di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 29 Maret 2023.
"Tapi saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III, maupun yang di depan kita ini Komisi III, Menko Polhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran, Pak, punya sisi gelap," tambahnya.
Lebih lanjut, Johan Budi menyampaikan bahwa dirinya banyak mengetahui keburukan orang berdasarkan pengalaman kerjanya, baik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maupun saat masih menjabat Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Mahfud MD Bersama Para Tokoh Agama Terbang ke India, Ada Kepentingan Apa?
Maka dari itu, Johan Budi seolah seperti menjadi penengah yang mengingatkan komisi III DPR dan juga Mahfud MD dalam rapat tersebut agar tidak tidak saling mengancam.
"Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-ngusik itu. Saya oleh Allah SWT diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak, Pak," ungkap Johan Budi.
"Tentang kotoran-kotoran orang, tapi saya simpan saja. Jadi, saya meminta teman-teman di Komisi III, jangan mengancam-ngancam, Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam juga," tambahnya.
Baca Juga: Viral! Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli Selatan, Mahfud MD Colek Mabes Polri
Selanjutnya, Johan Budi juga sempat menyinggung tentang reshuffle kabinet dan masa jabatan anggota DPR yang hanya lima tahun. Sembari menyentil Mahfud MD, Johan Budi menyatakan bahwa Jokowi tak suka dengan adanya menteri yang banyak berdebat di luar.
"Karena sekali lagi, menjadi anggota DPR cuma 5 tahun, itu pun kalau nggak di-PAW gitu kan. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun loh, kalau di-reshuffle," tegas Johan Budi.
"Apalagi ada ramai-ramai begini. Pak Jokowi, saya pernah di Pak Jokowi, Pak, pernah jadi juru bicara Pak Jokowi. Pak Jokowi tuh paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar, Pak, langsung di-reshuffle sama dia," pungkasnya.***